TCPI Catat Kenaikan Laba Bersih 151%

TCPI Catat Kenaikan Laba Bersih 151%

Jakarta – PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mencatat peningkatan Laba Bersih sebesar 151% dari Rp106 miliar di tahun 2017 menjadi Rp265,61 miliar di tahun 2018.

Perseroan akan menggunakan sekitar 30% dari laba bersih tahun buku 2018 tersebut atau Rp15,5 per lembar saham, sebagai dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen tunai.

Peningkatan laba bersih tersebut disokong dari pendapatan perseroan yang mengalami peningkatan sebesar 50%, dari sebelumnya Rp1,55 triliun di tahun 2017 menjadi Rp2,32 triliun di tahun 2018.

Aset Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 29% dari sebelumnya Rp2,13 triliun di tahun 2017 menjadi Rp2,75 triliun di tahun 2018.

“Peningkatan laba bersih perseroan ini tidak terlepas dari meningkatnya kepercayaan dari klien- klien pengguna jasa perseroan yang ada saat ini, dengan mempercayakan tambahan kargo yang diangkut oleh perseroan di tahun 2018,” jelas Direktur Utama TCPI Dirc Richard Talumewo setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2018 dan Paparan Publik di The Westin Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.

Selain itu, lanjutnya, peningkatan laba bersih ini juga sebagai dampak dari akuisisi PT Kanz Gemilang Utama oleh Perseroan di bulan Oktober 2018.

Dengan akuisisi tersebut, perseroan menjadi pemegang saham mayoritas di dua perusahaan pelayaran yang memiliki puluhan armada, yaitu PT Energy Transporter Indonesia dan PT Sentra Makmur Lines.

“Perseroan pun berhasil mengurangi armada sewa dari pihak ketiga yang dioperasikan oleh Perseroan selama ini untuk mendukung armada milik Perseroan dalam memberikan jasa angkutan kepada klien-klien Perseroan,” tuturnya.

Ia memaparkan, PT Energy Transporter Indonesia memiliki kontrak jangka panjang pengangkutan batubara yang digunakan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di tanah air, sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Dirc Richard menambahkan, di tahun 2018 Perseroan juga berhasil menambah customer base, dengan mendapatkan kontrak pengangkutan bijih nikel di Sulawesi untuk periode kontrak selama 5 tahun.

Ia memastikan, perseroan juga melakukan upaya-upaya secara terus menerus untuk meningkatkan mutu layanannya kepada para klien perseroan, yang juga mendorong pertumbuhan laba bersih tersebut. (*)

Related Posts

News Update

Top News