Jakarta – PT Transjakarta menganggarkan pengadaan 1.000 bus baru tahun ini. Perusahaan meyakini dengan tambahan armada tersebut, Transjakarta bisa mengejar target 150 juta penumpang tahun ini.
“Kami masih berkeyakinan satu tahun ini bisa 150 juta, karena performance 2015 itu adalah 100 juta penumpanb, kita mau kejar ini dan ini kan tergantung ketersediaan tim dan bus,” kata Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Rabu 4 Mei 2016.
Budi mengatakan proses pengembangan armada sendiri hingga saat ini masih terhambat, karena kebutuhan bus dengan spesifikasi low entry dan low deck membutuhkan bus impor dari luar negeri. Selain itu, pengadaan dilakukan melalui LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah) sehinga harus melalui proses sesuai prosedur tertentu.
“Memang pengadaan gak bisa cepat, kita proses ini dari Februari,” tambahnya. Per April armada Transjakarta menurutnya baru bisa mengangkut 303 ribu penumpang rata-rata tiap harinya. Sementara Desember nanti Perseroan menargetkan dapat mengangkut 650 ribu penumpang rata-rata per hari.
Untuk pengadaan bus tersebut menurutnya Perseroan membutuhkan dana sekitar Rp2 triliun. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, menurutnya Perseroan tengah menggodok berbagai opsi. Salah satunya adalah memanfaatkan pinjaman dari Bank DKI.
“Kita lagi lihat, walaupun kita sister company dengan Bank DKI tapi deal bisnis tetap semua profesional,” tambahnya.(*)
Editor : Apriyani K