Jakarta – Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2021 akan pulih sebesar 7,3% (yoy). Asal tahu saja, kredit perbankan di sepanjang 2020 kemarin sempat terkontraksi hingga -2,41%. BI menilai, optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit.
“Hasil survei mengindikasikan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2021,” kata Kepala Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif BI
Erwin Haryono melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa 19 Januari 2021.
Dalam survei tersebut juga mengindikasikan penyaluran kredit baru akan meningkat pada triwulan I 2021. Hal ini terindikasi dari SBT penyaluran kredit baru triwulan I 2021 sebesar 49,4%, meningkat dari 25,4% pada triwulan IV 2020.
Penyaluran kredit baru triwulan I 2021 diprakirakan didorong oleh kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi, dan kredit konsumsi. Sementara itu, pertumbuhan kredit pada triwulan IV 2020 diprakirakan masih terbatas, dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit investasi.
Standar penyaluran kredit pada triwulan I-2021 diprakirakan tidak seketat periode sebelumnya. Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 0,4%, lebih rendah dibandingkan dengan 3,2% pada triwulan sebelumnya. Erwin mengatakan, aspek kebijakan penyaluran diprakirakan tidak seketat triwulan sebelumnya antara lain plafon kredit dan jangka waktu kredit. (*)
Editor: Rezkiana Np