Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) pada hari ini (29/8) memutuskan untuk mengangkat Suprajarto sebagai Direktur Utama BTN menggantikan Maryono yang diberhentikan dengan hormat.
Hasil tersebut sesuai dengan prediksi Infobank. Bankir handal yang sebelumnya menjabat Direktur Utama BRI tersebut telah memiliki pengalaman perbankan yang sangat luas.
Tercatat Pria kelahiran Yogyakarta, 28 Agustus 1956 itu pernah menempati posisi direksi BNI sejak 17 Maret 2015. Sebelum di BNI, Suprajarto juga sempat menjabat posisi Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI (2005-2006), lalu Pemimpin Wilayah Jakarta 1 (2006-2007), dan Direktur Jaringan dan Layanan BRI (2007-2015) dan terakhir menjabat Direktur Utama BRI.
Suprajarto sendiri telah membawa BRI tumbuh positif. Menurut data Biro Riset Infobank, BRI adalah bank terbesar di Indonesia dengan aset per Juni 2019 mencapai Rp1.288 triliun, sedangkan BTN berada di urutan kelima asetnya hanya seperempatnya dari BRI atau Rp312 triliun.
Sedangkan Bank BTN sendiri hingga Semester-I 2019 hanya mengantongi laba bersih Rp1,3 triliun atau turun 9,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,42 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Np