Jakarta– Chief Economist PT Bank Danamon Indonesia (Danamon), Anton Hendrata memproyeksikan, Bank Indonesia (BI) akan terus menahan suku bunga 7 days reponya di 4,25% hingga sepanjang tahun 2018. Hal tersebut tercermin dari stabilnya kondisi perekonomian nasional dan juga masih terjaganya angka inflasi.
“Suku bunga BI diperkirakan akan stay di 4,25 persen pada 2018 keculai infasi kenceng dan nilai tukar melemah dan liat situasi AS naiknya seberapa agresif,” ungkap Anton pada diskusi “Paparan Tinjauan Ekonomi di 2018” di Menara Danamon Jakarta, Rabu 31 Januari 2018.
Dirinya sendiri memproyeksikan angka inflasi sepanjang 2018 di angka yang normal di angka 3,64 persen angka tersebut sedikit lebih tinggi dari proyeksi pemerintah yang mentargetkan inflasi tahun 2018 diangka 3,5 persen. Anton menyebut harga pangan yang sedikit tidak stabil membuat angka inflasi sedikit lebih tinggi dari target pemerintah.
Tak hanya itu, dirinya juga terus mengimbau pasar dan juga bank sentral agar terus mengantisipasi tekanan eksternal yang masih cukup besar khususnya penyesuaian Fed rate dan juga instabilitas geopolitik di timur tengah dan tren harga minyak.
“Tentu yang diantisipasi negatifnya ialah kalau fed fund rate naik akan berdampak pengurangan aset bank sentral Amerika Serikat (AS) secara agresif serta adanya arus modal asing keluar secara masif dan lonjakan harga minyak dunia,” tukas Anton. (*)