Jakarta–PT Sucorinvest Central Gani berhasil melakukan private placement saham PT Ultrajaya Milk Tbk (ULTJ) senilai Rp791,9 miliar atau ekuivalen sekitar USD60 juta.
Transaksi crossing itu dilakukan di papan negosiasi Bursa Efek Jakarta antara pihak founder yang melepas saham lama sebanyak 197.980.100 lembar saham kepada beberapa investor institusi ternama dari dalam dan luar negeri di harga Rp4.000 per lembar saham, atau discount sebesar 2,4% dibanding harga penutupan hari itu.
Corporate & Marketing Communication, Corporate Secretary PT Sucorinvest Central Gani, Juanita A. Luthan dalam siaran pers perseroan kemarin mengatakan, jumlah itu mewakili 6,8% dari total saham yang beredar dan disambut positif oleh investor karena akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham ULTJ.
“Transaksi private placement ini mendapat respon yang positif dari para investor institusi dalam dan luar negeri, terlihat dari buku yang mengalami oversubscribed. Optimisme yang tinggi atas kinerja fundamental pemimpin pasar produk susu UHT ini terlihat dari pihak investor institusi lokal maupun asing,” kata Juanita.
Berita transaksi ini sendiri lanjut Adam langsung disambut dengan reaksi positif dari pasar, dan membuat saham Ultrajaya meroket sebanyak 21% ke harga 4.850 per lembar saham hanya dalam waktu dua hari setelah transaksi dirampungkan.
Sucorinvest Central Gani didukung oleh partner broker asing Decker & co dalam menarik minat investor asing dari Amerika, Eropa dan Asia. Decker & co adalah broker asal Amerika Serikat yang mempunyai spesialisasi khusus negara-negara emerging market dan Frontier market.
Salah satu daya tarik utama saham Ultrajaya yang membuat investor-investor institusi ternama tergiur adalah tren perubahan pola konsumsi yang tengah terjadi di kalangan masyarakat grassroots atau menengah ke bawah.
Riset yang dilakukan oleh Sucorinvest menunjukkan bahwa ada tren peralihan konsumsi masyarakat menengah bawah dari produk-produk tradisional ke produk modern.
Produk susu adalah salah satu yang paling terlihat diminati oleh kalangan masyarakat ini, dimana sebagian besar anggota masyarakat yang diwawancarai oleh analis Sucorinvest mengatakan mereka memprioritaskan susu dalam daftar belanja mereka untuk mendukung asupan nutrisi bagi anak-anak mereka. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga