Jakarta–PT Sucorinvest Asset Management merangkul yayasan Pansophia Nusantara untuk memajukan pendidikan anak bangsa lewat berinvestasi.
Persoalan pendidikan anak di Indonesia memang perlu terus diperhatikan, kendati dari sisi melek huruf sudah cukup tinggi, namun dari sisi melek finansial masih jauh dari maksimal. Hal ini tentunya berkaitan erat dengan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang masih banyak mentok di pendidikan dasar, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Selain itu, angka kriminalitas yang tinggi dan tingginya jumlah anak-anak jalanan masih terus membayang dalam persoalan pemerintah. Dengan memiliki misi yang sama untuk memajukan pendidikan Indonesia, SucorInves Asset Management bersama Yayasan Pansophia Nusantara berinisiatif untuk menggandeng para investor dan masyarakat untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan secara bergotong-royong.
Sucorinvest Asset Management berharap terwujudnya Sejuta Murid melalui inisiatif SucorInves Anak Pintar yaitu program crowd funding, investasi berbasis reksa dana balance fund. Partisipasi para insvestor pada instrumen investasi ini kelak membentuk dana filantropi 1 persen per tahun dari dana kelolaan, yang dihitung secara harian dari nilai aktiva bersih untuk disumbangkan melalui yayasan pansophia setiap bulannya.
“Melalui inisiatif ini para investor dapat berinvestasi sekaligus beramal, dan kami akan mengelola kekayaan investor melalui reksa dana yang memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang optimal,” ujar Jemmy Paul, Investment Director Sucorinvest di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2017.
Pada peluncuran SucorInvest Anak Pintar, Yayasan Pansophia dan SucorInvest mengajak masyarakat dan para investor untuk berpartisipasi mengurangi sebagian dari persoalan sosial khususnya di bidang pendididkan.
“Bayangkan multiplier effect dari dukungan ini adalah anak yang kurang beruntung dapat terus bersekolah dan menyelesaikan pendidikan dasarnya,” imbuh Johanes Susilo, Presiden Komisaris Sucorinvest. (*) Suheriadi