Strategi Mandiri Inhealth Dekat dengan Nasabah

Strategi Mandiri Inhealth Dekat dengan Nasabah

Jakarta–PT. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) menggelar acara customer gathering dengan tema “Semakin Dekat dengan ANda”. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun Mandiri Inhealth yang ke-7.

Mandiri Inhealth juga menyadari bahwa kualitas pelayanan ditentukan pada moment of truth ketika peserta membutuhkan pelayanan kesehatan. Untuk mendukung hal tersebut dan mendekatkan diri dengan nasabah, Mandiri Inhealth meluncurkan aplikasi Mandiri Inhealth Customer Mobile berbasis iOS dan android. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan peserta melihat benefit, klaim, dan informasi provider.

Selain itu,  Mandiri Inhealth juga meluncurkan aplikasi CRM (Customer Relationship Management) berbasis web yang dapat membantu para Person In Charge (PIC) dari badan usaha untuk langsung melakukan update data kepesertaan sehingga proses aktivasi kepesertaan menjadi lebih cepat.

Saat ini, landscape perlindungan kesehatan bagi pegawai dan keluarganya, yang juga menjadi core layanan Mandiri Health, telah memasuki era baru dengan diterapkannya Jaminan Kesehatan Nasional 9JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Skim ini dinilai merupakan inisiatif yang sangat baik karena perawatan yang diberikan disesuaikan dnegan kebutuhan medis. Langkah ini akan menghasilkan efisiensi penggunaan biaya kesehatan kedepannya.sebagai informasi, biaya kesehatan di Indonesia pada akhir 2013 mencapai 3,1% dari GDP (Gross Domestic Bruto) atau tumbuh 2,2% per tahun dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Total biaya kesehatan pada 2020 diperkirakan akan mencapai 5% dari GDP atau meningkat sebesar 7% per tahu dalam kurun waktu 2013 – 2020.

Sejalan dengan hal tersebut, Mandiri Inhealth telah melaksanakan mekanisme Coordination of Benefit (CoB) dengan skim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Melalui mekanisme ini, Mandiri Inhealth dapat mengurangi terjadinya double payment atas pertanggungan karyawan karena sebagian klaim dapat ditanggung dalam skim JKN. Sebagai penyelenggaran program asuransi dengan skim manage care sebagai core business-nya, Mandiri Inhealth tentu sangat familiar dengan skim ini . “Mandiri Inhealth telah mengupayakan beberapa penyesuaian produk” terang Iwan Pasila, Direktu Utama Mandiri Inhealth

Mandiri Inhealth sendiri menjadi salah satu perusahaan asuransi jiwa yang mampu menjaga kinerjanya tetap positif. Ditengah perlambatan bisnis yang terjadi, Mandiri Inhelath masih membukukan pertumbuhan premi sebesar 4,1% menjadi Rp1,15 triliun per September 2015. Perseroan tetap menjaga pertumbuhan laba underwriting 2015, sehingga per September 2015 laba underwriting dapat tumbuh 24% menjadi Rp69 miliar. Saat ini, Mandiri Inhealth telah melayani sekitar 900 institusi dan memiliki dukungan lebih dari 6.000 jaringan provider yang tersebar diseluruh Indonesia.(*) Apriyani Kurniasih

Related Posts

News Update

Top News