Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, hingga tanggal 9 Mei cakupan vaksinasi telah mencapai sekitar 22 juta dosis dengan kapasitas vaksinasi mencapai 500 ribu per hari.
Dirinya mengatakan, dalam upaya untuk segera mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity pemerintah terus meningkatkan laju pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang diberikan kepada masyarakat.
“Kita menembus angka (cakupan vaksinasi) 10 juta (dosis) sejak 13 Januari itu di 26 Maret, 20 juta itu di tanggal 30 April. Jadi dari dalam sebulan kita bisa naik 10 juta. Ini membuat totalnya kita sudah sampai sekarang Rp22 juta (dosis),” ujarnya dalam keterangan persnya di Jakarta.
Menkes menyampaikan, setelah sempat terjadi penurunan laju vaksinasi karena adanya penurunan suplai, pada bulan Mei pasokan vaksin guna memenuhi kebutuhan program vaksinasi di Tanah Air kembali mengalir. Oleh karena itu, Budi G. Sadikin meminta jajaran pemerintah di daerah untuk kembali mengakselerasi laju penyuntikan vaksin.
“Pesan saya ke seluruh aparat di daerah kita mulai menggenjot lagi ya karena jumlah stok vaksinnya sudah cukup. Di bulan Mei sesudah Lebaran segera kita genjot lagi vaksinasinya untuk bisa naik. Kalau bisa kita coba menyentuh satu juta per bulan di bulan Juni,” ucapnya.
Selain itu, Menkes juga menyampaikan apresiasi kepada daerah yang memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi terutama bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Budi menambahkan, pihaknya akan memberikan tambahan pasokan vaksin bagi daerah-daerah tersebut.
“Kami akan memberikan vaksin tambahan supaya mereka bisa cepat menyelesaikan karena lansia itu adalah yang kritikal. Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi untuk provinsi-provinsi lain segera suntik lansianya segera cepat selesai, karena semakin cepat selesai kita makin segera lebih cepat untuk membuka vaksinasi ini kepada masyarakat umum,” tandasnya. (*)
Editor: Rezkiana Np