News Update

Status Pegawai Penting untuk Pengajuan Pinjaman Bank

  1. Risiko kredit macet kecil

Seperti sudah disampaikan di atas pula, status kepegawaian dianggap cukup bermanfaat untuk menakar risiko pemberian dana KTA atau pinjaman bank lainnya kepada para calon nasabah lantaran bisa menjadi key indicator untuk menilai risiko kredit.

Dengan adanya status kepegawaian, pihak perbankan ikut serta dalam menekan risiko kredit macet. Oleh karenanya pihak pengusaha yang terkadang belum bisa diprediksi besaran penghasilannya bakal melalui tahapan yang lebih panjang untuk memeroleh pinjaman bank.

  1. Bank ikut untung

Secara logika, ketika laporan kualitas kredit suatu bank baik menandakan sehatnya lembaga perbankan tersebut. Hal tersebut berdasarkan rasio penilaian kredit macet oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Dari rasio tersebut akan diperoleh kualitas kesehatan bank tersebut apabila kredit macet yang dialami semakin sedikit.

Hal tersebut merupakan implikasi dari adanya persyaratan pegawai berpenghasilan tetap dan membayar tagihan kredit dengan lancar. Seperti yang belakangan sedang hangat kembali di perbincangkan, yakni perihal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Bantuan tersebut merupakan dana pertolongan dari Bank Indonesia untuk sejumlah bank yang sedang mengamali kredit macet hingga nyaris bangkrut. Namun kenyatannya bantuan tersebut tak beimplikasi postif lantaran banyak pihak bank yang gagal mengembalikan pinjaman dari BI.

Sejatinya baik pegawai maupun pengusaha berpeluang besar mendapatkan data KTA maupun dana pinjaman bank lainnya. Hanya saja perihal status kepegawaian merupakan hal yang cukup berpengaruh terhadap pencairan dana KTA.

Di luar hal tersebut, ambil lah dana KTA sesuai kemampuan Anda mencicil. Jangan terlalu besar mengambil dana dari pihak bank maupun tenor yang terlalu panjang. Karena bagaimanapun hutang adalah sesuatu yang wajib dibayar. (*)

Page: 1 2 3

Paulus Yoga

Recent Posts

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

18 hours ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

18 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

18 hours ago

BI Laporkan Uang Beredar Oktober 2024 Melambat jadi Rp9.078,6 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More

19 hours ago

IIF Raih Peringkat Gold Rank pada Ajang Penghargaan ASRRAT

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More

19 hours ago

Hyundai New Tucson Mengaspal di RI, Intip Spesifikasi dan Harganya

Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More

19 hours ago