Status Pegawai Penting untuk Pengajuan Pinjaman Bank
Page 2

Status Pegawai Penting untuk Pengajuan Pinjaman Bank

  1. Ada jaminan dari perusahaan

Siapa bilang bank tidak melakukan proses verifikasi pada perusahaan tempat Anda bekerja? Bank pastinya akan mecari tahu latar belakang pendapatan Anda melalui surveyor mereka serta mengecek kredibilitas perusahaan tempat Anda bekerja. Dapat dipastikan perusahaan yang berdiri sejak lama jauh lebih memudahkan karyawannya dalam proses pengajuan KTA dibandingkan perusahaan yang baru berdiri satu atau dua tahun dengan tingkat risiko lebih tinggi walaupun terkadang kenyatannya tidak seperti itu juga. Apalagi bila Anda adalah karyawan perbankan dan Anda ingin mengajukan KTA payroll di tempat yang sama, tentunya akan lebih mudah.

Pendapatan tetap dan transparan

Seperti telah disinggung di awal artikel, Anda sebagai karyawan dianggap memiliki pendapatan yang stabil dibandingkan pengusaha, namun tetap menggunakan pengecualian apabila perusahaan tepat Anda bekerja sudah berdiri cukup lama. Upah atau pendapatan bulanan Anda harus terlihat jelas oleh bank, oleh karenanya terkadang beberapa bank mengisyaratkan Anda untuk memberikan slip gaji sebagai bukti verifikasi keabsahan pendapatan.

Umumnya pihak bank membuat rumus cicilan perbulan  sebesar 30 persen dari total pendapatan. Mudah dinalar bukan? Itu artinya jika pendapatan Anda kecil, dana yang bisa diperoleh dari KTA pun mengikuti karena pihak bank tidak mau mengambil risiko kredit macet.

Asumsinya, bila Anda berpenghasilan Rp10 juta maka cicilan yang dianggap masuk hitungan perbankan rata rata adalah sebesar Rp3 juta. Jelas saja jika kita mengajukan KTA dengan cicilan sebesar Rp5 juta akan langsung di tolak oleh pihak bank. Beberapa produk pinjaman KTA seperti pinjaman dana cepat Dana Bantuan Sahabat dari bank DBS memiliki syarta pendapatan bulanan yang cukup ringan bagi Anda yang berpenghasilan tetap. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Related Posts

News Update

Top News