Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan dikelola secara transparan, bebas dari konflik kepentingan, dan bebas dari praktik korupsi.
Sri Mulyani, yang juga merupakan anggota Dewan Pengawas Danantara, menyatakan bahwa dirinya bersama Kepala Danantara Rosan Roeslani dan Menteri BUMN Erick Thohir akan bekerja bersama dalam pengelolaan badan investasi ini.
“Danantara dalam hal ini kami dengan Pak Rosan dan Menteri BUMN akan terus bekerja bersama. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden harus dikelola secara prudent, transparan karena ini adalah harta untuk anak cucu kita,” ujar Sri Mulyani dalam Sarasehan Ekonomi, dikutip, Kamis, 10 April 2025.
Baca juga: DPR Usul Danantara Bisa Buyback Saham Demi Jaga Stabilitas IHSG
Sri Mulyani menjelaskan, dividen dari perusahaan BUMN, yang sebelumnya masuk ke kas negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), nantinya akan dialihkan ke Danantara. Ia menegaskan, skema ini telah diperhitungkan secara matang sehingga tidak mengganggu kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Danantara yang di-establish termasuk penggunaan dividen itu sudah kita perhitungkan. Jadi kami ingin menyampaikan bahwa APBN tetap terjaga sebagai anchor confidence karena ini penting sekali,” tandasnya.
Sistem Pengawasan Diperkuat untuk Hindari Konflik dan Korupsi
Bendahara negara tersebut menyebutkan bahwa Danantara akan dirancang dengan tata kelola yang kuat, dilengkapi mekanisme pengawasan yang ketat, dan bebas dari konflik kepentingan serta potensi korupsi.
“Kita akan mendesain dengan tata kelola di mana whistleblower ada, oversight cukup kuat dan penekanan untuk tidak ada konflik kepentingan dan bebas korupsi,” imbuh Sri Mulyani.
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Perdagangan Global saat Ini Tak Kenal Kawan dan Lawan
Sri Mulyani juga menjamin bahwa program-program yang telah berjalan tetap akan dikelola secara profesional, amanah, dan akuntabel, guna menjaga kepercayaan investor.
“Bersamaan nanti kita akan bersama-sama dengan teman-teman BUMN dan Danantara untuk terus menyampaikan kepada para investor yang masih menanyakan karena Danantara dan APBN termasuk dua hal yang terus dipertanyakan,” katanya. (*)
Editor: Yulian Saputra