Jakarta – PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) berniat mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), lewat mekanisme Initial Public Offering (IPO).
Hal tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi permodalan perusahaan, seiring mulai menggeliatnya industri pembiayaan elektronik.
“Untuk IPO putusannya kita liat di pertengahan tahun ini untuk melihat kondisi kedepan,” kata Direktur SNP Finance, Rudi Asnawi di Jakarta, Selasa, 13 Febuari 2018.
Sejauh ini pendanaan SNP Finance masih mengandalkan kas internal. Sisanya juga dilakukan lewat pinjaman bank dan penerbitan surat utang.
Pendanaan lewat pasar modal menjadi alternatif perusahaan, mengingat pembiayaan elektronik dan furniture masih punya peluang yang sangat besar.
Baca juga: Dengan Digital Scoring, Proses Pembiayaan di SNP Finance Cuma 15 Menit
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya perusahaan pembiayaan nasional maupun asing belakangan ini terjun menggarap industri tersebut.
“Ini telah membuat tantangan dan kompetisi semakin meningkat,” tambah Rudi.
Seperti diketahui, SNP Finance mencatat kinerja positif di tahun 2017, dengan berhasil menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp4,2 triliun atau meningkat 8,4% dibanding dengan pencapaian 2016, sebesar Rp3,9 triliun.
Dengan pencapai tersebut, tentu perusahaan membutuhkan dana besar, agar kedepan bisa lebih agresif lagi dalam menyalurkan pembiayaan. (*)