Ananta menjelaskan, data Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa pada tahun 2015 terdapat 11,7 juta rumah tangga yang masih belum memiliki rumah. Terkait kebutuhan akan perumahaan atau backlog tersebutlah, SMF berusaha untuk berkontribusi melalui pemerataan pembiayaan perumahan secara nasional dan pendayagunaan penyalur KPR, melalui penyediaan dana jangka panjang yang terjangkau dan berkesinambungan.
“Melalui sekuritisasi dan pembiayaan, SMF terus berupaya menjalankan perannya untuk mendukung program-program yang dicangkan oleh Pemerintah dalam menyediakan kebutuhan rumah bagi masyarakat di seluruh Indonesia, seperti Program Sejuta Rumah,” tutur Ananta.
Ananta mengatakan, bahwa SMF siap aktif berkontribusi dalam mendukung implemantasi Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dicanangkan oleh Pemerintah. (Bersambung ke halaman berikutnya)