Jakarta – Penelitian terbaru dari Kaspersky Lab menunjukkan bahwa “berbagi” data secara berlebihan di situs kencan online dapat berujung pada hal yang mungkin tidak disangka-sangka. Hal itu tidak hanya membuka kesempatan untuk mendapatkan pasangan, tetapi juga dapat membuka pintu bagi para penipu dan penjahat siber.
Penelitian Kaspersky sendiri menemukan masih ada pengguna layanan kencan online yang rela membagikan informasi pribadi dan sensitif tanpa berpikir dua kali, dan bahkan banyak pula yang sengaja mempublikasikannya di profilnya.
Kaspersky mengungkapkan dari sepuluh pengguna engguna situs kencan online (13%) mengakui bahwa telah berbagi data pribadi guna memulai pembicaraan sehingga menempatkan dirinya pada situasi yang berisiko.
“Pengguna perlu berhati-hati dalam hal membagikan hal-hal yang menyangkut diri mereka di profil publik atau pada pasangan yang potensial – atau bahkan hal yang lebih jauh lagi,” kata Head of Consumer Business di Kaspersky Lab, Andrei Mochola di Jakarta, Selasa, 14 November 2017.
Hal ini mungkin tampak tidak berbahaya dan merupakan cara untuk mendapatkan pasangan dengan lebih cepat. Apa lagi, lanjut Andrei, seperempat pengguna (25%) mengaku berbagi nama lengkap mereka secara terbuka di profil. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More