Selain itu satu dari sepuluh bahkan berbagi alamat rumah dan rincian tentang pekerjaan mereka atau bertukar rahasia dengan cara ini, bahkan di proporsi yang sama ada juga yang berbagi foto telanjang diri mereka di profil, memperlihatkan lebih dari yang mereka sadari.
Pengguna bahkan cenderung memberikan informasi pribadi tersebut kepada mereka yang ‘cocok’ dengan mereka di dunia kencan online – 16% memberikan rincian pribadi ke pasangan yang ‘cocok’ tersebut, dengan satu dari sepuluh melakukannya hanya dalam hitungan beberapa menit setelah berkenalan.
Selain itu, 15% mengatakan kepada orang-orang ini hal-hal yang memalukan tentang diri mereka sendiri dan 14% memberikan foto-foto pribadi atau foto diri mereka sendiri kepada pasangan yang ‘cocok’.
Padahal jika jatuh ke tangan yang salah, informasi ini dapat digunakan untuk mengeksploitasi pengguna dengan cara mengakses akun dan perangkat mereka, atau bahkan untuk tujuan pemerasan dimana penjahat siber menuntut uang dari korban mereka.
Di samping kebutuhan untuk berbagi begitu banyak informasi, sebagai pengguna internet yang aktif, orang-orang yang melakukan kencan online kemungkinan untuk terkena ancaman siber lebih sering. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu di periode 28 Oktober hingga 1… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi RI masih… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More