Jakarta – Penelitian terbaru dari Kaspersky Lab menunjukkan bahwa “berbagi” data secara berlebihan di situs kencan online dapat berujung pada hal yang mungkin tidak disangka-sangka. Hal itu tidak hanya membuka kesempatan untuk mendapatkan pasangan, tetapi juga dapat membuka pintu bagi para penipu dan penjahat siber.
Penelitian Kaspersky sendiri menemukan masih ada pengguna layanan kencan online yang rela membagikan informasi pribadi dan sensitif tanpa berpikir dua kali, dan bahkan banyak pula yang sengaja mempublikasikannya di profilnya.
Kaspersky mengungkapkan dari sepuluh pengguna engguna situs kencan online (13%) mengakui bahwa telah berbagi data pribadi guna memulai pembicaraan sehingga menempatkan dirinya pada situasi yang berisiko.
“Pengguna perlu berhati-hati dalam hal membagikan hal-hal yang menyangkut diri mereka di profil publik atau pada pasangan yang potensial – atau bahkan hal yang lebih jauh lagi,” kata Head of Consumer Business di Kaspersky Lab, Andrei Mochola di Jakarta, Selasa, 14 November 2017.
Hal ini mungkin tampak tidak berbahaya dan merupakan cara untuk mendapatkan pasangan dengan lebih cepat. Apa lagi, lanjut Andrei, seperempat pengguna (25%) mengaku berbagi nama lengkap mereka secara terbuka di profil. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More