Oleh: Budi Santoso, SE, Ak, MFroAccy, PGCS, CA, CFE, CPA (Aust.), QIA, GRCP.
Board Member DSQIA, Vice President ACFE Indonesia, Dosen Akuntansi Forensik UNS
KORUPSI dan fraud bukan sekadar masalah hukum, tetapi juga ancaman terhadap stabilitas dan keberlanjutan pembangunan Indonesia. Dari skandal pengadaan barang di kementerian hingga manipulasi keuangan di sektor swasta, praktik kecurangan telah menggerogoti kepercayaan publik, merusak daya saing bisnis, dan melemahkan tatanan sosial.
Data Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang stagnan menunjukkan bahwa upaya pemberantasan korupsi masih menghadapi tantangan besar. Strategi berbasis penindakan semata terbukti tidak cukup efektif. Diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif, berbasis nilai-nilai integritas yang mengakar dalam sistem pemerintahan, bisnis, dan kehidupan bermasyarakat.
Untuk itu, Sistem Integritas Nasional Indonesia (SINI) hadir sebagai solusi fundamental dalam membangun Indonesia yang lebih bersih, adil, dan berdaya saing.
SINI: Lebih dari Sekadar Pemberantasan Korupsi
SINI tidak hanya dirancang untuk memberantas fraud dan korupsi di sektor publik maupun swasta, tetapi juga untuk menghapus praktik bisnis tidak etis dan perilaku tidak berintegritas di masyarakat.
Banyak pelanggaran di dunia usaha yang secara teknis tidak tergolong sebagai korupsi, namun tetap merugikan masyarakat luas. Contohnya, manipulasi harga oleh kartel bisnis, yang menyebabkan inflasi buatan.
Penyebaran informasi menyesatkan dalam pemasaran, seperti klaim produk palsu atau strategi misleading advertising.
Penyalahgunaan data konsumen, yang semakin marak di era digital dan eksploitasi pekerja dengan upah rendah, yang tidak sejalan dengan prinsip keadilan sosial.
Di luar sektor bisnis, perilaku tidak berintegritas dalam masyarakat juga menjadi tantangan besar. Budaya mencari “jalan pintas” sering kali menghalalkan berbagai cara, mulai dari kecurangan akademik hingga suap dalam pengurusan dokumen administrasi. Jika ini dibiarkan, maka sistem hukum dan sosial kita akan semakin rapuh.
SINI hadir sebagai kerangka kerja integritas yang membangun budaya jujur dan bertanggung jawab, memastikan setiap individu, institusi, dan perusahaan menjalankan aktivitasnya dengan standar etika yang tinggi.
Membangun 9 Nilai Integritas Nasional
SINI tidak hanya soal regulasi dan sanksi, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan budaya integritas di semua aspek kehidupan. Ada 9 nilai utama yang menjadi fondasi dalam membangun ekosistem integritas nasional:
- Jujur → Landasan utama integritas. Tanpa kejujuran, tidak ada kepercayaan dalam hubungan sosial maupun bisnis.
- Peduli → Kesadaran untuk bertindak demi kebaikan bersama, bukan hanya untuk kepentingan pribadi.
- Mandiri → Tidak bergantung pada praktik curang untuk mencapai kesuksesan.
- Disiplin → Mentaati aturan dan norma, baik dalam pemerintahan, bisnis, maupun kehidupan sehari-hari.
- Tanggung Jawab → Berani bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang diambil.
- Kerjasama → Mengedepankan kolaborasi berbasis integritas, bukan konspirasi untuk keuntungan ilegal.
- Sederhana → Menolak gaya hidup hedonisme yang sering kali menjadi pendorong utama korupsi.
- Berani → Melawan ketidakadilan, menolak suap, dan berani mengungkapkan kebenaran.
- Adil → Memperlakukan semua orang secara setara, tanpa diskriminasi dan nepotisme.
Nilai-nilai ini harus menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional, diterapkan dalam regulasi bisnis, dan dijadikan standar dalam kehidupan bernegara. Tanpa integritas, kita hanya akan mengulang lingkaran korupsi yang sama.
Teknologi sebagai Kunci Implementasi SINI
Untuk memastikan SINI berjalan efektif, teknologi harus menjadi pilar utama dalam implementasinya. Beberapa langkah yang dapat diterapkan:
AI-Based Fraud Detection → Sistem yang mampu menganalisis pola keuangan dan transaksi untuk mendeteksi anomali.
Blockchain dalam Pengadaan Barang & Jasa → Mencegah rekayasa proyek dengan sistem yang tidak bisa dimanipulasi.
Whistleblowing System yang Terintegrasi → Melindungi pelapor dengan mekanisme yang terenkripsi dan anonim.
E-Budgeting dan E-Government → Meningkatkan transparansi dan mengurangi celah manipulasi anggaran.
Membangun Ekosistem SINI di Seluruh Sektor
SINI bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi harus diterapkan di semua sektor:
- Pemerintahan → Digitalisasi pengelolaan anggaran dan reformasi birokrasi berbasis integritas.
- Dunia Usaha → Implementasi etika bisnis yang tidak hanya mematuhi hukum, tetapi juga prinsip moral.
- Akademisi → Pendidikan antikorupsi yang diajarkan sejak dini, dari sekolah dasar hingga universitas.
- NGO & Masyarakat Sipil → Memantau kebijakan pemerintah dan memberikan edukasi ke publik.
- Media → Mengawasi jalannya pemerintahan dan mengungkap praktik bisnis yang tidak etis.
Tantangan dan Solusi
Tentu, implementasi SINI tidak akan mudah. Beberapa tantangan utama yang perlu diatasi:
- Resistensi dari Elite Politik & Korporasi Besar
Solusi: Memastikan komitmen politik yang kuat dan menegakkan sanksi tegas.
- Kurangnya Kesadaran Masyarakat
Solusi: Kampanye nasional yang melibatkan tokoh agama, akademisi, dan media.
- Budaya “Jalan Pintas”
Solusi: Pendidikan karakter dan integritas sejak dini.
Indikator Keberhasilan SINI
Bagaimana mengukur efektivitas SINI? Beberapa indikator utama:
- Indeks Persepsi Korupsi (IPK) meningkat → Bukti tata kelola semakin transparan.
- Efisiensi anggaran negara meningkat → Pengurangan kebocoran dana.
- Kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintah membaik → Masyarakat percaya pada sistem.
- Bisnis yang lebih sehat & kompetitif → Tidak ada lagi praktik suap dan manipulasi pasar.
SINI: Arah Baru Menuju Indonesia Bersih dan Berdaya Saing
SINI bukan hanya tentang pemberantasan korupsi, tetapi juga transformasi sistemik dalam cara kita menjalankan pemerintahan, bisnis, dan kehidupan sosial.
S = Sinergi antara sektor publik, swasta, akademisi, dan masyarakat.
I = Integritas sebagai fondasi utama dalam pengelolaan negara dan bisnis.
N = Netralitas dalam penegakan hukum dan kebijakan publik.
I = Inovasi dalam sistem anti-korupsi berbasis teknologi.
Jika diterapkan secara konsisten, SINI akan menjadi pilar utama dalam membangun Indonesia yang lebih bersih, adil, dan maju. Perubahan tidak bisa menunggu. Integritas harus dimulai dari SINI! (*)