Jakarta – Perayaan Hari Raya Idul Fitri di tahun ini disambut dengan penuh kebahagiaan. Bagaimana tidak, setelah sempat terkena pembatasan sosial selama dua tahun, tahun ini aktivitas mudik ke kampung halaman kembali diperbolehkan sehingga masyarakat Indonesia dapat berkumpul merayakan Hari Kemenangan dengan keluarga terkasih. Tidak terkecuali bagi masyarakat yang sudah bekerja dan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaannya masing-masing, perayaan Hari Lebaran menjadi kian semarak.
William selaku PR & Corporate Communication Lead Bibit.id mengatakan, generasi muda Indonesia semakin melek investasi dari tahun ke tahun. Apabila biasanya THR dihabiskan untuk kesenangan sesaat, kini orientasinya sedikit bergeser. “Harus diakui, kampanye melek investasi yang digaungkan oleh pemerintah dengan didukung oleh para pelaku industri di sektor jasa keuangan telah membuat masyarakat Indonesia paham akan pentingnya berinvestasi dalam rangka membangun masa depan keuangan yang lebih baik,” ujarnya dikutip 9 Mei 2022.
Menurut William, dalam setiap perayaan Hari Raya, jumlah investor yang menginvestasikan sisa THR-nya di Bibit sebagai aplikasi investasi reksa dana dan Surat Berharga Negara untuk pemula, mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Pertama, Bibit adalah aplikasi investasi yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, masyarakat dapat berinvestasi dengan tenang tanpa khawatir akan terjerat investasi bodong yang jelas-jelas merugikan.
Kedua, investasi reksa dana sangatlah sederhana dan disarankan untuk investor pemula karena dengan berinvestasi reksa dana, artinya kita mempercayakan uang kita dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional. Sebagai informasi, di Bibit para Manajer Investasi telah diseleksi dengan ketat berdasarkan legalitas, rekam jejak, dan kemampuan memberikan hasil investasi yang optimal.
Ketiga, selain produk reksa dana konvensional, terdapat berbagai pilihan produk reksa dana Syariah juga di Bibit. Untuk memulai investasi, para pengguna bisa mulai dengan dana minimum (Rp100 ribu dan bahkan Rp10 ribu).
Keempat, di Bibit, pengguna bisa berinvestasi sesuai dengan profil risiko dengan dibantu oleh Robo Advisor Bibit yang teruji secara ilmiah serta bisa dimanfaatkan secara gratis. Kelima, ada fitur Goal Setting yang dapat dimanfaatkan untuk menjadikan investasi lebih terarah dalam rangka mencapai tujuan keuangan. Misalnya, teman-teman yang berniat beli rumah seharga Rp500 juta dalam waktu tujuh tahun ke depan, fitur Goal Setting Bibit dapat menghitungkan berapa jumlah uang yang perlu teman-teman investasikan setiap bulannya.
Keenam, kemudahan dalam hal cara menabung. Para pengguna bisa memanfaatkan fitur Nabung Rutin menggunakan GoPay atau Bank Jago. Selain itu, investasi di Bibit juga bisa menggunakan bank dan fintech lainnya. Terakhir, di Bibit para pengguna bisa menggunakan fitur Bibit Bareng agar bisa berinvestasi bersama rekan/pasangan/teman/keluarga di dalam satu portofolio untuk mencapai tujuan keuangan bersama. Fitur ini sangat relevan untuk misalnya merencanakan liburan di Lebaran tahun depan atau untuk yang sedang berencana untuk menikah.
“Inovasi kami tidak berhenti sampai di sini. Kami sedang mempersiapkan fitur-fitur lainnya untuk memastikan agar setiap pengguna dapat berinvestasi di Bibit dengan aman, nyaman, dan menyenangkan,” ucap William. (*)