Jakarta – Sinergi kolaborasi pemerintah dengan BI (Bank Indonesia) dalam mengakselerasi ekonomi keuangan digital Indonesia menjadi salah satu strategi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sinergi antara otoritas, industri dan masyarakat telah menjaga stabilitas ekonomi selama pandemi dan mendorong pemulihan perekonomian nasional,” kata Airlangga Hartarto, Menteri Perekonomian Indonesia, Senin, 11 Juli 2022.
Lanjut Menko, ekosistem ekonomi dan keuangan digital nasional perlu didorong. Implementasi ini meningkatkan inklusif keuangan, serta beberapa program seperti aplikasi daerah, transportasi, bansos, kartu pra kerja, bangga buatan Indonesia dan berbagai program yang melibatkan pemerintah, otoritas, daerah, industri, bahkan servis layanan publik yang langsung ke masyarakat.
“Antara pemerintah dan Bank Indonesia berkomitmen untuk peningkatan strategi, baik itu sinergi secara ekonomi maupun keuangan digital,” ujar Menko.
Baca juga : Inovasi Keuangan Digital di RI Tumbuh Pesat, Yuk Cek Faktanya
Dalam kesempatan yang sama, Perry Warjiyo, Gubernur BI menambahkan, sejak tahun 2019 BI telah meluncurkan blueprint sistem pembayaran Indonesia dan selama pandemi BI mendukung program-program pemerintah dan masyarakat. Salah satunya yaitu QRIS yang saat ini sebanyak 18,7 juta dan telah tersambung di platform digital Indonesia dan 80% nya adalah UMKM.
Selain itu, BI juga telah mendorong BI-Fast payment secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat (24/7) akan terus diluncurkan guna mempercepat digitalisasi. “BI dan seluruh industri dan Bersama pemerintah akan terus mendukung dan mengakselerasi transformasi digital Indonesia,” imbuh Perry. (*) Irawati