Jakarta – PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri Group) mengumumkan investasi signifikan di sektor infrastruktur energi melalui anak perusahaan yang dimiliki secara mayoritas yaitu PT. Krakatau Daya Listrik (KDL). Investasi tersebut dibagi menjadi 2 tahap dengan nilai hingga US$200 juta.
Pertama, KDL akan meningkatkan kepemilikannya di PT. Krakatau Posco Energy (KPE), perusahaan patungan (JV) dengan POSCO, pembuat baja terkemuka dunia, menjadi 45%. Kedua, KDL akan melakukan investasi bersama sesuai dengan kepemilikan sahamnya untuk mendukung rencana ekspansi KPE dalam membangun pembangkit listrik baru berkapasitas 200 megawatt (MW) setelah Final Investment Decision (FID) diambil.
Menurut Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri, Erwin Ciputra, dengan jalur pertumbuhan normal, total kapasitas pembangkit listrik KDL akan meningkat menjadi 300MW, yang terdiri dari 120MW pembangkit listrik gabungan yang sudah dimiliki sebelumnya ditambah dengan 180MW dari kepemilikian sahamnya di KPE setelah perluasan investasi yang direncanakan (yaitu 45% dari 400MW).
Adapun perjanjian jual beli ini ditandatangani oleh Nandang Hariana, President Direktur KDL dan Lee Jeon Hyeok, Senior Executive Vice President Posco International Corporation. Erwin Ciputra mengatakan transaksi ini menandai tonggak penting dalam perluasan dan pertumbuhan dari kolaborasi antara Chandra Asri dan POSCO, didukung oleh keyakinan kami terhadap arah strategis dan potensi pertumbuhan Krakatau Daya Listrik dan Krakatau Posco Energi.
“Langkah ini memperkuat komitmen kami untuk memperdalam kemitraan strategis dan memperkuat posisi kami sebagai investor utama di sektor energi. Kami senang dapat membuka sinergi yang jelas yang terefleksi dengan keberhasilan akuisisi Krakatau Daya Listrik oleh anak Perusahaan kami, PT. Chandra Daya Investasi (CDI) pada Februari 2023, untuk menumbuhkan dan mengembangkan basis kekuatan industri Indonesia di Cilegon,” ujarnya dikutip 12 Juni 2023.
Akuisisi yang terstruktur, spesifik, dan terarah ini didukung oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Ini adalah bagian dari strategi M & A Programmatic dari Chandra Asri Group sebagai upaya memperluas dan memperkuat bisnis infrastrukturnya dengan serangkaian kesepakatan bolt-on untuk memberikan kinerja yang lebih kuat dengan risiko yang lebih kecil, memanfaatkan kekuatan keuangan Group dan reputasi yang solid sebagai mitra pertumbuhan bagi perusahaan global kelas dunia.
Peningkatan kepemilikan KPE oleh Chandra Asri berfungsi untuk menciptakan peran yang lebih aktif bagi Perusahaan dalam membentuk lanskap energi Indonesia, terutama melalui KPE yang menyediakan solusi energi yang andal dan hemat biaya dengan dampak lingkungan yang minimal. “Dengan menggabungkan sumber daya, keahlian, dan pengetahuan pasar mereka, pemegang saham Chandra Asri dan POSCO bertujuan untuk mendorong inovasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan nilai unggul kepada pelanggan serta pemangku kepentingan mereka,” ucapnya. (*)