Jakarta–Beberapa perbankan yang sudah berkomitmen dalam menjalankan program Jangkau, Sinergi, dan Guidline atau Jaring mulai menunjukan hasil nyatanya. Target kredit pada sektor kelautan dan perikanan yang dicanangkan sebanyak Rp7,2 triliun sepanjang tahun ini sudah hampir tercapai.
Ketua Tim Jaring, Slamet Edy Purnomo mengatakan, penyaluran kredit tersebut akan dihasilkan dari industri perbankan dan industri keuangan non bank (IKNB). Sampai bulan September tahun ini, penyaluran kredit perbankan di sektor tersebut sudah mencapai Rp4,41 triliun atau mencapai 82,09% dari total target sepanjang tahun ini.
Menurutnya, penyaluran kredit pada sektor kelautan dan perikanan dari industri perbankan akan mencapai Rp5,37 triliun sampai akhir tahun ini. Dia juga menjelaskan, target tersebut akan berhasil dicapai karena sudah ada beberapa perbankan yang baru saja bergabung untuk menyalurkan kredit di sektor tersebt.
Sampai pada kuartal ketiga tahun ini, 8 perbankan sudah bergabung untuk menyukseskan program jaring dan penyaluran kredit di sektor kelautan dan perikanan. Menurut Slamet, jumlah ini masih akan terus bertambah.
“Sampai saat ini sudah ada 5 perbankan baru yang bergabung untuk menyalurkan kredit di sektor kelautan dan perikanan. Kelima perbankan tersebut adalah BCA, Bank Maybank Indonesia, CIMB Niaga, Bank Sinarmas, dan BPD Jawa Timur,” jelasnya pada konferensi pers program Jaring di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 3 November 2015.
Slamet melanjutkan, pertumbuhan kredit yang terjadi di sektor kelautan dan perikanan mencapai 12,9% year to date. Menurutnya, pertumbuhan ini lebih besar dari dari pertumbuhan kredit perbankan secara total yang hanya 7,8% dan pertumbuhan kredit di sektor kemaritiman yang mencapai 12,1%. (*) Indra Haryono