September 2015 BPS Catat Deflasi 0,05%

September 2015 BPS Catat Deflasi 0,05%

Turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran seperi bahan makanan dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan, telah mendorong deflasi sebesar 0,05% di September 2015. Rezkiana Nisaputra

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada September 2015 Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan deflasi sebesar 0,05% dengan IHK sebesar 121,67. Dari 82 kota IHK,  36 kota tercatat mengalami deflasi dan 46 kota mengalami inflasi.

Kepala BPS Suryamin menjelaskan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yakni seperti kelompok bahan makanan 1,07%, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,40%.

Kelompok yang mengalami kenaikan indeks, yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,39%. Lalu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,20%, kelompok sandang 0,83%, kelompok kesehatan 0,44%, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,89%

Menurutnya, deflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,85% dengan IHK 120,15 dan terendah terjadi di Bandung 0,01% dengan IHK 120,61. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Merauke 1,33% dengan IHK 123,20 dan terendah terjadi di Jakarta 0,01% dengan IHK 122,38.

“Untuk tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2015 sebesar 2,24% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2015 terhadap September 2014) sebesar 6,83%,” ujar Suryamin, di Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2015.

Pada Komponen inti di September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,44%. Sementara tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–September) 2015 sebesar 3,32%, dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (September 2015 terhadap September 2014) sebesar 5,07%. (*)

Related Posts

News Update

Top News