Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (8/11) pada akhirnya berakhir di zona merah.
Setelah sempat menghijau di awal perdagangan, perdagangan indeks pada akhirnya ditutup dengan pelemahan sebesar 52,70 poin (0,74 persen) menuju 7.050,12.
Tekanan pelemahan terutama datang dari kekhawatiran pelaku pasar terkait kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS), terutama sejauh mana Negeri Paman Sam dapat mentoleransi terhadap agresifitas tingginya suku bunga.
Sebanyak 235 saham berhasil menguat, 276 saham masih melemah, dan 197 lainnya masih jalan di tempat. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp11,82 triliun dari 35,17 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 masih melemah sebesar 0,94 persen di 1.005,74, indeks JII terkoreksi 0,58 persen ke 619,43, sedangkan indeks IDX30 juga masih minus 1,03 persen menuju 529,04.
Secara sektoral, sektor indeks yang masih melemah adalah sektor bahan baku yang turun sebesar 1,62 persen, energi 0,39 persen, keuangan 0,83 persen, infrastruktur 1,07 persen, dan properti 0,01 persen.
Sedangkan yang menguat antara lain sektor siklikal yang tumbuh 0,32 persen, kesehatan 0,54 persen, industri 0,84 persen, teknologi 1,29 persen, dan transportasi 0,09 persen. Sementara sektor non siklikal menjadi satu-satunya sektor yang stagnan.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers adalah PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), dan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED).
Sedangkan daftar saham top losers diisi oleh PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS).
Tiga saham yang teraktif diperdagangkan adalah PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR), PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), dan PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO).
Sedangkan tiga saham dengan volume terbesar antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR), dan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED).
Sementara tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). (*) TAF
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More