Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7 juta akses produk dan layanan jasa keuangan.
“Target capaian akses keuangan di BIK 2024 yaitu mencapai 8,7 juta akses produk dan layanan jasa keuangan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi, dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It), di Pentacity & E-Walk Mall Banjarmasin, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Menurutnya, target capaian BIK 2024 sendiri meningkat 10 persen dari capaian BIK tahun 2023, dengan target sekitar 3.100 kegiatan dengan total peserta sekitar 2 juta orang.
Baca juga : Deflasi 5 Bulan Beruntun Tak Bikin Pemerintah Resah, Ini Alasannya
Ia merinci, pada pencapaian BIK 2024 yakni 7,9 juta account. Rinciannya, 2,9 rekening perbankan, 3 juta rekening pegadaian, 100 ribu rekening pasar modal dan sisanya sekitar 600 ribu polis asuransi.
Diketahui, pelaksanaan BIK 2024 merupakan bagian dari program GENCARKAN yang diinisiasi oleh OJK bersama Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Baca juga : Viral, Sejumlah Kadin Provinsi Serempak Bikin Konten Tolak Munaslub
Pada puncak pelaksanaan BIK 2024 di Kalimantan Timur terdapat 68 booth yang berasal dari PUJK baik konvensional maupun syariah, regulator, UMKM dan lembaga terkait lainnya dengan total kegiatan lebih dari 100 kegiatan.
Selain itu, rangkaian BIK 2024 juga dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 35 Kantor OJK Daerah dengan total kegiatan mencapai 341 kegiatan. (*)