Jakarta – Bank Sampoerna mampu mencatatkan kinerja apik dalam 4 bulan pertama 2018. Hingga akhir April 2018, penyaluran kredit Bank Sampoerna dibukukan sebesar Rp6,8 triliun, atau tumbuh 13% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Sebesar 80% total kredit tersebut disalurkan untuk UMKM.
“Kami memang fokusnya di sektor UMKM yang menjadi kekuatan kami. Kredit banyak disalurkan di sektor perkebunan, perdagangan, dan pertanian. Dengan kondisi ekonomi yang mulai membaik dibanding tahun lalu, kami menargetkan pertumbuhan kredit 15% hingga akhir 2018,” terang Chief Financial Officer Bank Sampoerna Hengky Suryaputra di sela buka bersama anak Panti Asuhan Muhammadiyah di Masjid Al Istiqomah, Jakarta, Jumat, 25 Mei 2018 malam.
Baca juga: Kuartal I-2018, Laba Bank Sampoerna Naik 14%
Adapun total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun selama 4 bulan pertama 2018 tercatat senilai Rp7,3 triliun. Dari jumlah tersebut, 13,4% di antaranya bersumber dari dana murah (CASA/current accounts and saving accounts). Dan hingga akhir April 2018, Bank Sampoerna mampu meraih laba bersih sebesar Rp16,7 miliar.
Ke depan, lanjut Henky, Bank Sampoerna akan terus menggarap sektor kredit UMKM dan juga melakukan diversifikasi produk. Salah satu yang tengah dipertimbangkan adalah masuk ke segmen kredit kepemilikan rumah (KPR).
“Kami lihat ada peluang bagus untuk masuk ke KPR. Saat ini sedang dipersiapkan,” tegas Henky. (Ari A)