Jakarta – Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEa) menilai, pertumbuhan e-commerce di Tanah Air akan berjalan baik di tahun 2023. Hal ini seiring dengan pertumbuhan UMKM go digital yang sudah menembus 21,8 juta.
“E-commerce di Indonesia akan tetap berjalan baik meski di tengah isu resesi ekonomi,” Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEa) Bima Laga, di Jakarta, 7 Maret 2023.
Ia menyebut, dari tahun ke tahun pertumbuhan UMKM go digital meningkat. Di mana, sebelum pandemi Covid-19 saja jumlahnya mencapai 12,8 juta yang sudah masuk ke platform e-commerce.
“Jumlahnya sekarang merangkak naik menjadi 21,8 juta pelaku UMKM go digital di tahun 2022. Pemerintah pun menargetkan 22 juta UMKM go digital,” ujarnya.
Di lain sisi, pendapatan ekonomi digital di tahun 2022 mencapai 77 miliar dolar AS. Berdasarkan datanya, jumlah pendapatan tersebut naik 22% dari tahun 2021, di mana secara total mempunyai pendapatan ekonomi digital sebesar 63 miliar dolar AS.
Optimisme pertumbuhan e-commerce di Tanah Air, kata dia, juga dipertegas dengan event Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2022 yang menunjukan hasil yang positif.
Pada transaksi Harbolnas 2022 sendiri berhasil tembus Rp22,7 triliun atau naik sebesar 26% dibandingkan tahun 2021. Dengan peningkatan 44% pada produk lokal. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra