Jakarta – Satgas Penanganan Covid-19 tidak lelah terus-menerus mengedukasi masyarakat terkait pentingnya menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak). Dr. Sonny Harry B Harmadi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku STPC 19 mengungkapkan, saat ini kesadaran masyarakat untuk menerapkan prokes masih menjadi kendala edukasi Covid-19.
“Sebenarnya pengetahuan masyarakat terhadap protokol kesehatan sudah tinggi sekali, mendekati 100%. Meskipun demikian, masalahnya adalah kepatuhannya. Saat ini pengetahuan sudah ada, tinggal bagaimana mentransformasi pengetahuan tersebut menjadi perilaku,” ujar Sonny dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin, 18 Januari 2021.
Kemudian, Sonny menilai, komunikasi risiko Covid-19 perlu lebih ditingkatkan di masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan terhadap 3M. Komunikasi risiko yang baik akan mengingatkan masyarakat tentang bahaya Covid-19 dan gentingnya keadaan fasilitas kesehatan saat ini.
“Waktu awal pandemi, kita disuguhi video yang menakutkan soal bahaya Covid-19. Ternyata, komunikasi risiko tersebut efektif untuk membuat masyarakat kita patuh terhadap protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas. Komunikasi risiko itu penting supaya masyarakat tahu bahwa jangan sampai tertular karena rumah sakit sudah mendekati full capacity,” jelasnya.
Untuk itu, Satgas Covid-19 saat ini sedang mengupayakan cara baru untuk mengedukasi masyarakat. Satgas menggandeng para penyintas Covid-19 untuk bercerita tentang pengalamannya tertular Covid-19. Dengan mengetahui transmisi penularan Covid-19 dan dampaknya, masyarakat diharapkan dapat lebih berhati-hati dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. (*) Evan Yulian Philaret