Satgas: Pekerja Sektor Non Esensial Dihimbau Bekerja di Rumah

Satgas: Pekerja Sektor Non Esensial Dihimbau Bekerja di Rumah

Jakarta – Kasus COVID-19 belakangan ini terus meningkat dengan cepat, bahkan menembus angka 7000 kasus dalam sehari. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan ada 3 provinsi yang mendominasi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, serta kabupaten/kota dalam wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Untuk itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito meminta bagi pekerja sektor non esensial agar dapat bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Langkah ini bisa menjadi antisipasi agar COVID-19 tidak menular secara lebih luas di tengah keberadaan varian Omicron.

“Begitu pun juga bagi mereka yang akibat tuntutan situasi maupun profesi memiliki intensitas mobilitas dan interaksi yang tinggi. Mohon kepada perkantoran non esensial dapat mempertimbangkan untuk menerapkan WFH kembali sebagai bentuk antisipasi terus meningkatnya kasus COVID-19,” tegasnya dalam keterangan pers, Kamis (27/1/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Seluruh Pemerintah Daerah yang tengah mengalami kenaikan kasus juga diminta untuk kembali meningkatkan pengawasan protokol kesehatan di wilayahnya, se ta terus mengupayakan vaksinasi khususnya untuk warga lansia dan masyarakat dengan komorbid. Pemda setempat diminta mengevaluasi pada pengaturan kegiatan masyarakat dan lakukan penyesuaian atau perubahan jika diperlukan.

Wiku mengingatkan bahwa upaya mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Masyarakat diminta tidak lengah karena COVID-19 bisa menginfeksi siapa saja. Terlebih resikonya menjadi lebih besar pada pekerja yang langsung menangani pasien, serta pekerja pada sektor esensial yang bekerja di institusi penanganan COVID-19.

Satgas meminta masyarakat diminta menggunakan masker yang benar, dan menunda pergi ke tempat kerumunan dan turut membantu agar kasus segera turun.

“Saya ingin kembali menekankan bahwa COVID-19 adalah nyata dan masih ada disekitar kita. Selama status pandemi belum berubah menjadi endemi, maka kita harus tetap waspada dan menerapkan proteksi penuh terhadap diri kita,” pesan Wiku. (*)

Related Posts

News Update

Top News