Jakarta – Pelaku usaha khususnya segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus siap menghadapi tantangan era digital dan teknologi informasi (TI). Hal ini betujuan agar pelaku UMKM dapat bersaing ditengah perkembangan era digital dan TI.
“Sekarang buka warung makan tanpa fisik saja bisa. Bahkan cucu saya memanggil perawat kecantikan dengan bantuan digital. Jadi persaingannya di penguasaan digital,” ujar Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam, di Jakarta, Senin, 25 Januari 2016.
Menurutnya, untuk mendukung pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan era digital dan TI, BRI akan terus memperkuat infrastrukturnya agar para pelaku UMKM semakin terlayani. Oleh sebab itu, perseroan mengaku akan meluncurkan satelit BRI (BRISat) pada Juli 2016.
“Satelit itu juga di peruntukan bagi pelaku UMKM yang telah memanfaatkan teknologi digital,” tukas dia.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa penggunaan layanan perbankan digital terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang di dapat, penggunaan layanan digital perbankan di Indonesia meningkat 6% pertahun dan total penggunannya mencapai 21%.
Sementara negara-negara maju, kata dia, justru mengalami penurunan 6% pertahun namum penggunaan layanan digital mencapai 58%. Hal tersebut karena faktor demografi mereka yang mulai di dominasi oleh usia pensiun.
Sedangkan peningkatan jumlah pengguna digital di Indonesia karena demografi penduduk usia muda atau 18%-34% lebih dominan. (*) Rezkian Nisaputra