Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) menetapkan susunan terbaru Direksi dan Dewan Komisaris pada hari ini (13/4).
Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya bagi segenap jajaran lama Direksi dan Dewan Komisaris atas baktinya sepanjang masa tugas.
“Bank BTPN kembali mencatatkan tahapan penting dalam perjalanannya dengan mengumumkan perubahan Direksi dan Dewan Komisaris. Saya juga menyambut jajaran Direksi dan Dewan Komisari baru dan berharap bisa mempertahankan kinerja baik ini ke depannya,” kata Henoch dalam keterangan resmi, Kamis, 13 April 2023.
Para pemegang saham menyetujui pengangkatan Atsushi Hino sebagai Direktur menggantikan Kan Funakoshi, dengan masa jabatan terhitung efektif sejak izin kerja dan izin tinggalnya diperoleh secara lengkap hingga RUPST 2025. Atsushi telah mengikuti dan lulus uji kemampuan dan kepatutan berdasarkan surat keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tak hanya itu, Bank BTPN juga turut menetapkan perubahan susunan Dewan Komisaris dengan diterimanya pengunduran diri Irwan Mahjudin oleh perseroan dari jabatannya sebagai Komisaris Independen Perseroan dan mengangkat Onny Widjanarko yang masa jabatannya akan efektif setelah memperoleh persetujuan OJK hingga RUPST 2025.
Dengan demikian, berikut susunan baru Direksi Bank BTPN:
- Direktur Utama: Henoch Munandar
- Wakil Direktur Utama: Kaoru Furuya
- Wakil Direktur Utama: Darmadi Sutanto
- Direktur: Dini Herdini
- Direktur: Atsushi Hino*
- Direktur: Hiromichi Kubo
- Direktur: Merisa Darwis
- Direktur: Hanna Tantani
* efektif sejak izin kerja dan izin tinggalnya diperoleh secara lengkap
Dewan Komisaris Perseroan akan menjadi sebagai berikut:
- Komisaris Utama: Chow Ying Hoong
- Komisaris: Takeshi Kimoto
- Komisaris Independen: Ninik Herlani Masli Ridhwan
- Komisaris Independen: Onny Widjanarko**
- Komisaris Independen: Edmund Tondobala
- Komisaris: Ongki Wanadjati Dana
**efektif sejak memperoleh persetujuan OJK
Lebih lanjut, RUPST Bank BTPN juga menetapkan pembagian dividen dari laba bersih perseroan tahun buku 2022. Dari total laba bersih Rp3,10 triliun pada 2022, Bank BTPN akan membagikan 20% atau Rp619,14 miliar kepada para pemegang saham.
Kemudian, RUPST Bank BTPN menetapkan sisa laba bersih setelah dikurangi penyisihan dividen sebagai laba ditahan.
Henoch menambahkan pembagian dividen tahun buku 2022 adalah pencapaian segenap insan Bank BTPN atas kinerja solid pasca merger serta pertumbuhan laba yang kian baik dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya berharap ini bisa menjadi momentum untuk memantik optimisme kami untuk terus mencatatkan performa apik guna memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para nasabah, pemegang saham, dan masyarakat Indonesia,” ungkap Henoch.
Tercatat, Bank BTPN melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 16% pada 2022 yang didukung oleh peningkatan pendapatan operasional dan penurunan biaya kredit. Bank BTPN berhasil menjaga rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat. (*)
Editor: Galih Pratama