Jakarta — Bank Bumi Arta Tbk (Bank Bumi Arta) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Pullman Jakarta, Senin (04/05). Dalam rapat tersebut, perseroan menyetujui pembagian dividen tunai kepada para pemegang sahamnya.
Pembagian dividen tunai yang dibagikan yakni sebesar Rp23miliar dari laba bersih sebesar Rp90 miliar atau sebesar Rp10 per saham yang akan di bagikan secara proporsional kepada para pemegang saham. Diketahui, dividen tunai yang dibagikan tahun ini naik sebesar 16,96% atau Rp1,45 per sahamnya dibandingkan tahun sebelumnya.
Ditemui Infobank, Presiden Direktur Bank Bumi Arta, Wikan Aryono menuturkan, dalam keadaan ekonomi yang belum terlalu kondusif dan demain kredit yang semakin lemah pada 2017 lalu, pihaknya tetap berhasil meningkatkan laba dengan cara menaikkan LFR dari 79% menjadi 82,10%.
“Kemudian kami efisiensi biaya-biaya juga. Jadi meskipun peningkatan kreditnya belum seperti yang diharapkan tetapi tetap saja kami masih bisa jaga peningkatan laba yang cukup lumayan,” tuturnya kepada Infobank, Senin (04/06).
Baca juga: RUPS Tahunan Bank Bumi Arta
Wikan menambahkan, kedepan, pihaknya akan terus berusaha menyalurkan kredit dengan melihat permintaan pasar menjelang pemilihan kepala daerah yang akan datang.
“Jadi kami lebih berhati-hati. Kami lihat dulu bagaimana permintaan kredit kedepan seperti apa dan kami tetap pruden. Kami tetap sesuai arahan OJK dan pemerintah,” tambahnya.
Pada akhir tahun 2017, PT Bank Bumi Arta Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp. 90 miliar, meningkat sebesar 13,92% atau sebesar Rp11 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp79 miliar.
Jumlah kredit yang disalurkan pada akhir tahun 2017 adalah sebesar Rp4,53 miliar meningkat sebesar Rp 28 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,50 miliar. Sementara DPK pada akhir tahun 2017 adalah sebesar Rp5,52 miliar. (Ayu)