Jakarta- Dalam perdagangan sore ini (17/3) nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di level 15.160/US$ dimana sebelumnya (16/3) sempat menyentuh level 14.933/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada infobanknews menjelaskan, tekanan pandemi virus corona atau COVID-19 di Indonesia yang diprediksi akan berlangsung hingga ke kuartal-II 2020 membuat investor global menarik dananya dari Indonesia.
“Tekanan di RI sendiri diprediksi akan terjadi pada masa puncak penyebaran virus corona di bulan Mei 2020 dimana bersamaan dengan bulan puasa dan Idul Fitri,” kata Ibrahim di Jakarta, Selasa 17 Maret 2020.
Hingga saat ini, dilaporkan sebanyak 134 kasus virus corona, dengan 5 orang meninggal dunia dan 8 orang dinyatakan sembuh di Indonesia. Namun, angka tersebut tentunya masih berisiko bertambah, mengingat wabah tersebut baru masuk ke Indonesia sejak awal bulan ini.
Dirinya menilai, penanganan rumah sakit yang belum siap menampung pasien virus corona juga menjadi alasan pasar global kecewa terhadap pelaksanaan di lapangan yang tidak sesuai dengan pengarahan oleh pemerintah. Bahhkan saat ini pandemi wabah virus corona sudah merebak kewilayah kota-kota kecil yang fasilitas rumah sakitnya kurang memenuhi syarat bahkan banyak rumah sakit yang belum siap menampung korban akibat pandemi virus corona.
Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (17/3) kurs rupiah berada pada posisi Rp15.083/ US$ atau terlihat melemah dari posisi Rp14.818/US$ pada perdagangan kemarin (16/3).