Moneter dan Fiskal

Rupiah Rentan Tertekan, Dipengaruhi Kebijakan Tarif Trump dan Ekonomi Global

Jakarta – Rupiah diperkirakan masih akan tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), didorong oleh sentimen kebijakan tarif yang disusung Presiden AS Donald Trump.

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, pasar masih bersikap wait and see terhadap kelanjutan kebijakan tarif Trump, yang hingga saat ini belum disampaikan secara agresif.

“Pasar masih menunggu kebijakan tarif lanjutan Trump yang pada saat pelantikan, Trump tidak terlalu agresif mengutarakan kebijakan tarifnya sehingga selama menunggu mungkin ada perubahan posisi di pasar,” kata Ariston saat dihubungi Infobanknews, Kamis, 23 Januari 2025.

Baca juga: Resmi Dilantik Presiden, Donald Trump: Zaman Keemasan Amerika Dimulai Sekarang
Baca juga: Efek Domino Kebijakan Trump ke Pasar Saham Indonesia

Hal tersebut menyebabkan indeks dolar AS (DXY) sementara waktu menurun ke kisaran 108,20, dibandingkan sebelum pelantikan Trump, yang berada di level 109.

Selain itu, Ariston menambahkan, kebijakan pemerintah RI terkait kewajiban parkir dana Devisa Hasil Ekspor (DHE) sebesar 100 persen selama satu tahun turut memicu sentimen positif terhadap rupiah.

“Dari dalam negri kebijakan DHE ditahan 100 persen di dalam negri selama satu tahun memicu sentimen positif untuk rupiah sementara waktu,” ujar Ariston.

Baca juga: Siap-siap! Eksportir Wajib Parkir 100 Persen DHE SDA di RI Selama Setahun
Baca juga: Aturan Baru DHE SDA Berpotensi Tambah Cadangan Devisa RI USD90 Miliar

Namun demikian, kebijakan tarif Trump diperkirakan tetap akan membebani rupiah ke depannya. Ditambah lagi, terdapat sinyal pelambatan ekonomi di beberapa negara, seperti China dan Korea Selatan.

Ariston memprediksi rupiah akan berada di kisaran Rp16.250-Rp16.330 per dolar AS pada hari ini.

“Potensi pergerakan antara Rp16.250-Rp16.330 hari ini,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

2 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

2 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

2 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

4 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

4 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

7 hours ago