Rupiah Masih Akan Lanjutkan Penguatan

Rupiah Masih Akan Lanjutkan Penguatan

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (7/1) diprediksi bakal melanjutkan penguatannya, setelah pada diperdagangan akhir pekan lalu laju rupiah mampu ditutup menguat cukup tajam terhadap dolar AS.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Senin, 7 Januari 2019. Menurutnya, dolar index diprediksi akan melemah 96.0-96.20 terhadap mata uang utama global lainnya.

Asal tahu saja, nilai tukar rupiah di pasar spot pada hari ini dibuka menguat 92 poin atau 0,64 persen di level Rp14.178 per dolar AS. Sedangkan pada akhir pekan lalu (4/1) rupiah mampu ditutup menguat tajam 147 poin atau 1,02 persen di level Rp14.270 per dolar AS.

Pelemahan dolar tersebut didorong oleh pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell pada hari Jumat bahwa The Fed akan lebih bersabar dalam menaikan suku bunganya tahun ini dan lebih melihat arah pergerakan ekonomi AS sebelum mengambil keputusan untuk menaikkan bunganya.

“Tingkat upah rata-rata per jam di AS bulan Desember tercatat naik menjadi 3,2 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan dengan November sebesar 3,1 persen (yoy) ternyata tidak berdampak banyak terhadap dollar AS,” ujarnya.

Terlebih, kata dia, kemungkinan perundingan perdagangan antara AS-China pada tanggal 7-8 Januari di Beijing diperkirakan akan semakin memperlemah dolar AS. Dengan demikian, rupiah kemungkinan mendapatkan sentiment positif dari pelemahan dolar tersebut.

“Rupiah kemungkinan menguat ke level Rp14.200-Rp 14.250 per dolar AS,” ucapnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News