Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis, 19 Juni 2025. Rupiah dibuka di level Rp16.356 per dolar Amerika Serikat (AS), atau melemah 0,34 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.312.
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.285 dan Rp16.375 per dolar AS hari ini.
“Rupiah terhadap dolar AS hari ini kemungkinan akan bergerak di kisaran Rp16.285 dan Rp16.375,” kata Andry, Kamis, 19 Juni 2025.
Baca juga: Dolar AS Tertekan, Rupiah Diproyeksi Kembali Menguat
Andry menambahkan, hal ini dipengaruhi oleh sejumlah hal, yakni The Federal Reserve (the Fed) yang mempertahankan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) sebesar 4,25-4,50 persen pada Juni 2025.
“Sesuai dengan ekspektasi, karena para pembuat kebijakan mengambil sikap hati-hati untuk sepenuhnya mengevaluasi dampak ekonomi dari kebijakan Presiden Trump, khususnya yang terkait dengan tarif, imigrasi, dan perpajakan,” ujarnya.
Selain itu, para pejabat the Fed juga mencatat bahwa ketidakpastian tentang prospek ekonomi telah berkurang tetapi tetap tinggi. Meskipun demikian, the Fed terus memproyeksikan dua kali pemangkasan suku bunga akhir tahun ini.
“Meskipun hanya mengantisipasi satu seperempat poin persentase pada tahun 2026 dan 2027 untuk pemangkasan,” imbuhnya.
Baca juga: Rupiah Diproyeksi Menguat terhadap Dolar AS, Ini Sentimen Pendorongnya
Kemudian, dalam proyeksi terbarunya, the Fed menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB untuk 2025 menjadi 1,4 persen dibandingkan 1,7 persen pada Maret 2025 dan untuk 2026 menjadi 1,6 persen dibandingkan sebelumnya 1,8 persen.
“Sementara membiarkan estimasi tahun 2027 tidak berubah pada 1,8 persen,” pungkas Andry. (*)
Editor: Yulian Saputra










