Jakarta – Nilai tukar Rupiah dalam perdagangan hari ini (11/10) sempat menguat di level Rp14.120 namun masih ditutup flat di level Rp14.145 per US$ atau masih stabil bila dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di level 14.145 per US$.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memandang, stabilnya nilai tukar tersebut akibat sikap perang dagang antara AS dan Tiongkok yang sudah mulai meredam.
“Para perunding AS dan Cina terkemuka mengakhiri pembicaraan perdagangan hari pertama, karena kelompok-kelompok bisnis menyatakan optimisme bahwa kedua pihak mungkin dapat meredakan perang dagang dan menunda kenaikan tarif A.S yang dijadwalkan untuk minggu depan,” jelas Ibrahim kepada Infobank, Jumat 11 Oktober 2019.
Selain itu Ibrahim menyebut, Pesiden A.S. Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa timnya memiliki “negosiasi yang sangat, sangat baik dengan China,” dan menegaskan kembali rencananya untuk bertemu dengan Liu di Gedung Putih pada hari Jumat.
Dalam perdagangan minggu depan sendiri tepatnya hari Senin, Ibrahim memperkirakan pasar akan fokus kembali terhadap pertemuan AS dan China serta hasil kompromi Inggris dg Uni Eropa. Pergerakan rupiah kemungkinan masih akan melemah walaupun ditutup tipis di range 14.120 hingga 14.170 per US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (11/10) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.139/ US$ menguat dari posisi Rp14.157/US$ pada perdagangan kemarin (10/10). (*)
Editor: Rezkiana Np