Jakarta – Dalam perdagangan hari ini (30/4) nilai tukar upiah ditutup menguat signifikan 413 point di level 14.881/US$ bila dibandingkan dengan penutupan kemarin (29/4) di 15.295/US$.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, fundamental ekonomi Indonesia telah teruji dan begitu kokoh pasca data ekonomi eksternal yang positif dan telah membawa angin segar bagi investasi di pasar valas dan obligasi.
“Di samping itu, Pemerintah dan Bank Indonesia telah berhasil menyelamatkan perekonomian berkat strategi bauran yang diterapkan bersama-sama sehingga bisa menenangkan pasar, apalagi pasca penjualan perdana SUN di bursa Singapura dan Bursa Francis dibarengi dengan suku bunga tinggi menambah daya gedor tersendiri bagi pelaku pasar,” kata Ibrahim di Jakarta, Kamis 30 April 2020.
Menurutnya, disinilah titik balik pelaku pasar kembali percaya terhadap pasar dalam negeri sehingga wajar kalau arus modal asing kembali masuk begitu deras dan membawa mata uang garuda kembali digdaya dan kedigdayaannya melampaui mata uang asing lainnya.
Dari sisi global, Federal Reserve (The Fed) telah mempertahankan suku bunga dan tidak berubah pada hari Rabu, tetapi The Fed juga menyatakan keinginan untuk melakukan lebih banyak untuk mendukung perekonomian AS jika ini diperlukan.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (30/4) kurs rupiah berada pada posisi 15.157/ US$ terlihat menguat dari posisi 15.415/US$ pada perdagangan kemarin (29/4). (*)
Editor: Rezkiana Np