Moneter dan Fiskal

Rupiah Diproyeksi Menguat, Ini Sentimen Pendorongnya

Jakarta – Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang dipicu oleh kekhawatiran tarif setelah perundingan AS dan Kanada dihentikan.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menjelaskan, dolar AS tertekan akibat negosiasi terkait tarif antara AS dan Kanada tidak dilanjutkan.

“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang tertekan oleh kekhawatiran seputar tarif setelah AS menghentikan upaya perundingan tarif dengan Kanada,” kata Lukman, Senin, 30 Juni 2025.

Lukman memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.150-Rp16.250 per dolar AS hari ini.

“Rupiah akan berada di range Rp16.150-Rp16.250 per dolar AS hari ini,” ujar Lukman.

Baca juga: Rupiah Bisa Balik ke Level Rp15.000 per Dolar AS? Ini Jawaban BI

Sementara, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, pada minggu ini pasar akan fokus pada Forum European Central Bank (ECB), di mana para pembuat kebijakan utama, termasuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell, diharapkan memberikan wawasan tentang prospek ekonomi dan moneter.

Di sisi data, laporan pekerjaan AS diantisipasi mencerminkan pelemahan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja. Indikator ekonomi utama tambahan yang perlu diperhatikan termasuk PMI Manufaktur dan Jasa ISM, ekspor dan impor AS, PMI resmi Tiongkok dan Caixin, inflasi Zona Euro.

“Ketua Powell menyampaikan nada yang sangat dovish selama kesaksian kongres baru-baru ini, yang menunjukkan bahwa jika tidak ada tekanan inflasi dari tarif, Fed akan melanjutkan siklus pemotongan suku bunganya,” imbuh Andry.

Baca juga: Gampang Loyo, Rupiah Perlu Viagra Dosis Tinggi

Selain itu, tambah Andry, laporan juga menunjukkan bahwa Presiden Donald Trump mungkin akan mengumumkan pilihannya untuk Ketua Fed berikutnya paling cepat pada September atau Oktober 2025, yang berpotensi menciptakan struktur kepemimpinan ‘bayangan’ yang dapat mengarahkan kebijakan moneter ke arah yang lebih dovish. 

Dengan demikian, Andry memproyeksikan rupiah akan berada di level Rp16.205 dan Rp16.315 per dolar AS hari ini.

“Rupiah terhadap dolar AS hari ini kemungkinan akan bergerak di kisaran Rp16.205 dan Rp16.315,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

39 mins ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

2 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

3 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

3 hours ago