Ilustrasi: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), disebabkan oleh sikap investor yang masih wait and see terkait kebijakan tarif Presiden Donald Trump.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan rupiah masih akan melemah terhadap dolar AS, meski sentimen global mulai membaik.
“Rupiah diperkirakan masih akan range-bound dengan potensi melemah terbatas. Walau sentimen global pada umumnya membaik,” kata Lukman, Senin, 28 April 2025.
Baca juga: Rupiah Diprediksi Melemah Akibat Dolar AS yang Kembali Menguat
Lukman menjelaskan bahwa investor cenderung masih wait and see terhadap kebijakan tarif Trump sebelum kembali masuk ke mata uang emerging market.
“Investor masih wait and see untuk kepastian seputar kebijakan tarif sebelum kembali masuk ke mata uang emerging market, seperti rupiah,” pungkasnya.
Baca juga: Rupiah Diproyeksi Menguat Akibat Membaiknya Sentimen Pasar
Lebih lanjut, rupiah hari ini diperkirakan akan berada di kisaran Rp16.750-Rp16.900 per dolar AS.
“Rupiah akan berada di range Rp16.750-Rp16.900 per dolar AS hari ini,” tandasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More