Rupiah Diperkirakan Loyo usai Kepastian Tarif Trump Berlaku

Rupiah Diperkirakan Loyo usai Kepastian Tarif Trump Berlaku

Jakarta – Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat setelah Presiden Donald Trump memastikan kebijakan diberlakukannya tarif impor terhadap Kanada, Meksiko, hingga China.

Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong menjelaskan, pernyataan Trump memastikan tarif sebesar 25 persen ke Kanada dan Meksiko yang akan efektif 3 Maret 2025, menyebabkan dolar AS menguat.

Baca juga: Trump Tawarkan Kartu Emas Rp81 Miliar ke Imigran yang Ingin jadi Warga AS

“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat tajam oleh pernyataan Trump yang memastikan tarif 25 persen Kanada dan Meksiko yang tetap akan efektif diterapkan 3 Maret,” kata Lukman, Jumat, 28 Februari 2025.

Selain itu, kebijakan tarif tambahan terhadap China sebesar 10 persen dan tarif global untuk baja dan aluminum juga mendorong penguatan dolar AS.

Baca juga: Pangkas Anggaran, Presiden AS Donald Trump PHK 2.000 Staf USAID di Seluruh Dunia

“Dolar AS juga menguat oleh data penjualan barang tahan lama AS dan inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) inti kuartal IV yang lebih kuat dari perkiraan,” pungkasnya.

Dengan begitu, Lukman memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.400-Rp16.550 per dolar AS hari ini.

“Rupiah akan berada di range Rp16.400-Rp16.550 per dolar AS hari ini,” ujar Lukman. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

Top News

News Update