Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di level Rp16.445/US$ pada perdagangan pagi hari ini (3/4) pagi. Mata uang garuda menguat tipis 0,30 persen dibandingkan perdagangan kemarin (2/4)di level Rp16.495 per dolar AS.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada infobanknews menjelaskan, sebagian aset berisiko yaitu indeks saham Asia dibuka menguat mengikuti penguatan indeks saham AS karena prospek kenaikan harga minyak mentah dunia yang bisa mengangkat harga saham big cap perusahaan minyak.
“Tapi penguatan karena minyak harusnya sementara karena pasar masih dihadapkan pada kenyataan perlambatan ekonomi karena wabah covid-19,” jelas Ariston di Jakarta, Jumat 3 Maret 2020.
Selain itu, negeri paman sam AS kemarin malam juga telah melaporkan jumlah orang yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran mingguan yang meningkat tajam menembus rekor di angka 6,65 juta klaim. Padahal rata-rata pengangguran di AS hanya di kisaran 250 ribu klaim.
“Oleh karena itu rupiah masih bisa tertekan hari ini karena covid-19 dan dampak negatifnya ke perekonomian. Potensi USD terhadap IDR hari ini di kisaran 16.350/US$ hingga 16.600/US$.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (3/4) kurs rupiah berada pada level Rp16.464/ US$ atau terlihat menguat dari posisi Rp16.741/US$ pada perdagangan kemarin (2/4). (*)
Editor: Rezkiana Np