Jakarta – Rupiah diperkirakan cenderung menguat terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipicu oleh adanya harapan dari negosiasi tarif resiprokal Presiden Donald Trump.
“Rupiah diperkirakan akan datar atau berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas oleh harapan pada perundingan tarif,” ujar Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, Rabu, 30 April 2025
Meski demikian, investor masih bersikap wait and see untuk melihat realisasi dari data-data perekonomian AS pada pekan ini.
“Namun investor masih wait and see menantikan serangkaian data-data ekonomi penting AS pekan ini,” jelas Lukman.
Baca juga: Rupiah Diproyeksi Lanjut Melemah Dipicu Ketidakpastian Negosiasi Tarif AS-China
Lukman memperkirakan rupiah akan berada di kisaran level Rp16.650-Rp16.800 per dolar AS hari ini.
“Rupiah akan berada di range Rp16.650-Rp16.800 per dolar AS hari ini,” ucap Lukman.
Sinyal Positif dari AS Dorong Optimisme Pasar
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro menyatakan bahwa sentimen pasar terangkat setelah Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengindikasikan Gedung Putih hampir mencapai kesepakatan perdagangan. Presiden Donald Trump kemudian mengindikasikan kesepakatan dengan India dapat segera diselesaikan.
Baca juga: 4 Pecahan Uang Rupiah Ini Resmi Dicabut, BI Beri Batas Waktu Penukaran hingga 30 April!
Andry memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak ke kisaran Rp16.748 dan Rp16.833 per dolar AS.
“Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini kemungkinan akan bergerak pada kisaran Rp16.748 dan Rp16.833,” imbuh Andry. (*)
Editor: Yulian Saputra