Jakarta – The 12th IndoEBTKE ConEx 2025 menjadi ajang membuka peluang pertumbuhan hijau dan mendorong kolaborasi strategis lintas sektor dan lintas negara.
Forum internasional terbesar di Asia Tenggara ini siap digelar di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), PIK 2, pada 26-28 November 2025.
Ketua III METI (Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia) Widi Pancono menekankan pentingnya pembiayaan inovatif dalam percepatan energi terbarukan.
“Melalui IndoEBTKE ConEx 2025, kami mendorong sinergi antara sektor publik, swasta nasional, dan mitra internasional. Kita ingin membangun ekosistem energi bersih yang terkoneksi secara global, inklusif, dan tangguh,” katanya, dikutip Sabtu, 26 Juli 2025.
IndoEBTKE ConEx 2025 sendiri mengusung tema “Positioning Indonesia as a Regional Green Powerhouse to Support Indonesia Emas 2045.”.
Baca juga : Insentif PPN DTP Properti 100 Persen Diperpanjang hingga Akhir 2025
Acara ini lebih dari sekadar platform pertukaran pengetahuan, tetapi sebagai ruang untuk membuka peluang pertumbuhan hijau dan mendorong kolaborasi strategis lintas sektor dan lintas negara.
“MASKEEI bersama METI menyelenggarakan IndoEBTKE dengan harapan konservasi energi menjadi awareness bagi masyarakat. Tema ini dipilih secara strategis untuk mendukung agenda pemerintah dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Ketua Umum MASKEEI Andhika Prastawa.
Tempat Berkumpul Pemain Industri
Sebagai salah satu rangkaian pra-acara, Focus Group Discussion (FGD) telah diselenggarakan pada 24 Juli 2025.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi dengan Boston Consulting Group (BCG) sebagai Knowledge Partner, yang membawa keahlian dan perspektif global ke dalam diskusi.
FGD sendiri berhasil mengumpulkan para pemain kunci dari berbagai industri, mulai dari sektor energi tradisional hingga teknologi energi terbarukan, dari perusahaan multinasional hingga startup inovatif, serta dari pembuat kebijakan hingga investor strategis, termasuk asosiasi terkait dan lembaga kenegaraan seperti kedutaan
“Melihat kesuksesan EBTKE ConEx sebelumnya di 2023, berbagai poin diskusi telah kami rangkum dalam Whitebook dan kami rekomendasikan kepada para pemangku kepentingan—itulah semangat yang terus kami bawa melalui platform ini,” jelas Ketua Komite The 12th IndoEBTKE ConEx 2025, Eka Satria.
Baca juga : Airlangga-BPS Soroti Fenomena Rombongan Jarang Beli (Rojali), Ini Dampaknya ke Ekonomi
Sebagai informasi, The 12th EBTKE ConEx 2025 dirancang lebih dari sekadar konferensi biasa. Acara ini akan menjadi platform strategis untuk memetakan roadmap energi bersih Indonesia, tempat berbagai komitmen strategis diumumkan, kemitraan baru dibentuk, dan solusi inovatif dipresentasikan.
Selain itu, acara ini juga merupakan langkah awal untuk memperkuat posisi Indonesia di mata internasional sebagai destinasi investasi energi bersih yang menarik dan dapat diandalkan.
“Dengan menunjukkan komitmen kuat terhadap transisi energi dan kemampuan memfasilitasi kolaborasi multi-stakeholder, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi dan kemitraan strategis yang diperlukan untuk mencapai target energi nasional,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama










