Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan eks Wakil Direktur Utama (Wadirut) Bank Rakyat Indonesia (BRI), Catur Budi Harto, menjadi salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mesin electronic data capture (EDC) di BRI periode 2020-2024.
Selain Catur, KPK juga menetapkan empat nama lainnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi EDC BRI yang nilainya ditaksir mencapai Rp2,1 triliun.
“CBH sebagai Wakil Direktur Utama BRI, IU sebagai Direktur Digital, Teknologi Informasi, dan Operasi BRI, DS sebagai SEVP Manajemen Aktiva dan Pengadaan BRI, bersama-sama dengan EL dari PT PCS, dan RSK dari PT BIT,” ujar Asep Guntur Rahayu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu dilansir Antara, Rabu, 9 Juli 2025.
Baca juga: KPK Tetapkan 5 Tersangka Kasus EDC BRI 2020-2024, Kerugian Negara Rp744 M
Lalu, siapa sebenarnya sosok Catur Budi Harto, mantan Wadirut BRI yang ditetapkan jadi tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi EDC?
Melansir laporan keuangan tahunan BRI 2024, Catur Budi Harto lahir di Demak, Jawa Tengah pada 1963. Dia dikenal sebagai sosok yang sangat berpengalaman di dunia perbankan Tanah Air, khususnya bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Catur mengawali kariernya di bank pelat merah, BRI pada 2014. Kala itu, jebolan magister manajemen Universitas Prasetya Mulya ini dipercaya sebagai Executive Vice President di BRI. Setahun kemudian, ia naik jabatan menjadi Senior Executive Vice President (SEVP).
Pada 2024, Catur dipindahtugaskan ke PT Bank Tabungan Negara (BTN) dengan posisi yang lebih tinggi, yakni Direktur Jaringan dan Commercial Funding selama 2016-2017.
Selanjutnya, Catur melanjutkan perjalanan kariernya di bank BUMN lainnya, yakni Bank Negara Indonesia. Di BNI, Catur dipercaya sebagai Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Negara Indonesia (BNI) dari 2017-2019.
Baca juga: Tangan Dingin Indra Utoyo Jaga Pertumbuhan Bisnis Allo Bank
Dua tahun berkiprah di BNI, Catur balik “kandang” ke BRI. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada September 2019, ia diangkat sebagai Wadirut BRI, mendampingi Sunarso yang dipercaya sebagai Direktur Utama.
Kemudian, Catur diangkat kembali pada RUPST 2024 pada 1 Maret 2024. Namun, pada RUPST BRI 2025, Catur diberhentikan dengan hormat dari jabatan Wadirut BRI. (*)
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More