Jakarta – Penyaluran kredit yang diberikan Citi Indonesia (Citibank) bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sampai saat ini baru terealisasi 8 persen, belum mencapai target yang telah ditetapkan Bank Indonesia (BI) sekitar 20 persen.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, “Untuk target UMKM kita sampai sekarang belum mencapai 20 persen, baru 8 persen,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018.
Meski demikian, Batara menambahkan, pihaknya sangat optimis bisa menyalurkan kredit untuk UMKM mencapai 20 persen seperti yang sudah ditentukan Bank Indonesia (BI).
Meski core banking business Citibank bukan di UMKM, namun pihaknya juga terus melakukan upaya dengan memasuki segmen-segmen yang bisa membantu yang bisa mendorong Citibank merealisasikan target yang sudah ditentukan BI.
Baca juga: BI: 70% Bank Asing Sudah Penuhi Porsi Kredit UMKM 20%
“Kita terus berupaya masuk ke segmen yang bisa membantu itu, misalnya SMI (Small Medium Industry), jadi untuk usaha menengah. Jadi bukan hanya di small-nya saja, tapi juga mediumnya. Kita lakukan untuk semua industri,” ungkap Batara.
Batara mengakui ada sejumlah kendala yang dihadapi perseroan dalam penyaluran kredit UMKM, salah satunya terkait dengan terbatasnya jumlah kantor cabang Citibank di Indonesia.
“Kendalanya siatuasi tiap bank lain-lain. Ada bank yang cabangnya banka, Citibank kantor cabangnya berjumlah 10 unit dan tersebar di 6 kota, sehingga sulit menjangkau nasabah yang berada di wilayah pelosok. Tapi kita sudah banyak memberikan masukan-masukan bagaimana bisa banyak ide-ide lagi yang kita berikan supaya UMKM ini lebih besar lagi peningkatannya,” tutup Batara. (Bagus)