Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi pada tahun 2021 mencapai Rp901,02 triliun. Pertumbuhan yang baik ini akan terus didorong oleh Pemerintah dan BKPM.
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, untuk tahun 2022, pihaknya sudah ditarget oleh Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan porsi investasi menjadi Rp1.200 triliun. Angka ini naik 33% dari target sebelumnya yaitu Rp900 triliun.
“Di tahun 2022, kami sudah diperintahkan agar investasi kita naik menjadi Rp1.200 Triliun. Ini bukan angka yang kecil, kami sudah menyiapkan tim dengan baik dan diharapkan akan bisa maksimal,” ujar Bahlil pada konferensi pers virtualnya, Kamis, 27 Januari 2022.
Bahlil optimis berbagai langkah kebijakan yang sudah ditempuh pemerintah akan mendorong realisasi investasi untuk mencapai target. Adapun beberapa langkah tersebut, yaitu perubahan pola regulasi melalui UU Cipta Kerja dan meningkatnya kebutuhan global, serta hilirisasi yang gencar dilakukan Pemerintah.
Selanjutnya, Menteri Investasi menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mendorong investasi. Strategi pertama adalah dengan memaksimalkan investasi yang izinnya sudah diberikan.
Pada strategi kedua, Bahlil mengungkapkan akan mempercepat konstruksi investasi yang sudah disetujui pada 2021. Strategi ketiga adalah dengan terus berupaya untuk menarik investasi-investasi global agar mau singgah ke Indonesia. Adapun beberapa negara yang dituju adalah China, Uni Emirat Arab, Korea, Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra