Jakarta–PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengaku telah merealisasikan dana belanja modal (capex) sebesar Rp5,44 triliun hingga saat ini. Jumlah tersebut setara 68% dari total capex sebesar Rp8 triliun di tahun ini.
“Sudah 68 persen dana capex yang terealisasi di tahun ini,” kata Direktur Utama Semen Indonesia Suparni, dalam acara ‘Launching Lembaga Sertifikasi Profesi Semen Indonesia Group dan Ceremonial Penyerahan Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi Semen Indonesa Group’ di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2015.
Dari jumlah tersebut dia menyebutkan, paling utama banyak digunakan untuk pembangunan pabrik baru di Rembang, Jawa Tengah (Jateng) dan Indarung, Sumatera Barat (Sumbar).
Selain membangun pabrik, dana capex juga digunakan untuk packing plant di Pontianak dan Balikpapan, serta membangun pembangkit listrik yang memanfaatkan gas buang atau Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Tuban sebesar 30,6 Megawatt (MW).
“Jadi dengan bangun listrik di Tuban, tidak perlu minyak dan batubara lagi untuk mengerjakan proyek-proyek besar kami,” kata dia.
Pada tahun depan, lanjut Suparni, perseroan bakal menganggarkan dana capex sebesar Rp5 triliun. Jikalau dibutuhkan dana tambahan, maka perseroan bakal menambah dana capex tersebut.
“Kalau pun ada tambahan, mungkin dana capex akan ditambahkan, tapi kami anggarkan untuk tahun depan sebesar Rp5 triliun,” jelas Suparni. (*) Dwitya Putra