Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa terjadi kenaikan nilai transaksi pada minggu pertama awal tahun dalam sepuluh tahun kebelakang. Rata-rata nilai transaksi tersebut mencapai Rp7,81 triliun.
Menurut Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, nilai transaksi rata-rata minggu pertama 2019 yang merupakan tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir ini, sebagai dampak dari mulai terjadinya pendalaman pasar.
“Tahun–tahun sebelumnya, pasar kita tidak sedalam tahun ini, supply kita sudah banyak dengan 620 emiten dan demand kita sudah capai 830 ribu investor. Disamping itu juga adanya penyelesaian transaksi dua hari,” kata Hasan di Jakarta, Kamis, 10 Januari 2019.
Ia menerangkan, minggu pertama awal tahun selalu terjadi penurunan transaksi karena banyak pelaku pasar masih menikmati libur akhir tahun. Sehingga nilai transaksi harian minggu pertama selalu lebih rendah dibandingkan transaksi harian tahunan.
Baca juga: Pemerintah Optimis Kinerja Pasar Modal di 2019 Positif
“Tahun 2018, nilai transaksi harian minggu pertama hanya Rp6,68 triliun tapi nilai transaksi harian sepanjang tahun 2018 mencapai Rp8,5 triliun. Nah, kalau minggu pertama 2019 saja sudah Rp7,81 triliun, maka target (transaksi rata-rata harian 2019) sebesar Rp9 triliun dapat tercapai,” kata dia.
Untuk diketahui, nilai transaksi minggu pertama 2018 sebesar Rp6,68 triliun, tahun 2017 Rp5,26 triliun, tahun 2016 sebesar Rp4,9 triliun, tahun 2014 sebesar Rp3,29 triliun, tahun 2013 sebesar Rp5,26 triliun, tahun 2012 sebesar Rp3,28 triliun, tahun 2011 sebesar Rp5,65 triliun, tahun 2010 sebesar Rp4,17 triliun dan tahun 2009 sebesar Rp3,04 triliun. (*)