Rapor Bank Index 2024 Biru! Raup Laba Rp170,31 Miliar, Tumbuh di Atas Industri

Rapor Bank Index 2024 Biru! Raup Laba Rp170,31 Miliar, Tumbuh di Atas Industri

Jakarta – Menutup 2024, Bank Index Selindo (Bank Index) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 8,29 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp170,31 miliar, melampaui pertumbuhan laba industri perbankan nasional yang sebesar 4,88 persen.

Capaian tersebut menjadi bukti ketangguhan dan konsistensi bank yang dipimpin Gimin Sumalim sebagai presiden direktur ini dalam mengelola kinerja keuangannya di tengah tantangan dan dinamika ekonomi.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi yang dikutip Rabu, 9 April 2025, kinerja laba Bank Index yang ciamik ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 11,07 persen menjadi Rp947,31 miliar. Meski beban bunga juga mengalami lonjakan cukup tinggi, yakni 31,11 persen menjadi Rp337,98 miliar, Bank Index masih mampu menjaga pendapatan bunga bersih tetap tumbuh, yakni sebesar 2,39 persen menjadi Rp609,33 miliar. Ini menunjukkan pengelolaan dana yang tetap solid di tengah naiknya biaya dana.

Baca juga: Fundamental Tetap Kuat, Bank Sumsel Babel Bukukan Laba Rp475,80 Miliar di 2024

Efisiensi operasional pun masih menjadi fokus. Meski beban operasional lainnya naik 7,20 persen menjadi Rp383,12 miliar, rasio efisiensi BOPO Bank Index tercatat di angka 76,76 persen, masih jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri yang berada di level 81,30 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa Bank Index tetap menjalankan aktivitas operasional secara efisien dan terkendali.

Pertumbuhan laba yang solid ini patut diapresiasi karena dicapai di saat industri perbankan nasional mengalami tekanan. Tidak hanya tumbuh lebih tinggi dari industri, kinerja Bank Index juga terlihat seimbang dari sisi intermediasi. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,69 persen menjadi Rp8,64 triliun, lebih tinggi dari rata-rata industri yang hanya tumbuh 4,48 persen. Komposisi dana murah (giro dan tabungan) juga mengalami peningkatan secara nominal menjadi Rp2,64 triliun.

Sementara itu, penyaluran kredit Bank Index naik 7,74 persen menjadi Rp9,65 triliun, dengan kualitas kredit tetap terjaga baik. Rasio kredit bermasalah (NPL gross) stabil di level 2,93 persen, jauh di bawah ambang batas aman 5 persen yang ditetapkan regulator. NPL net pun berada di angka 1,40 persen, masih dalam level wajar.

Rasio loan to deposit (LDR) Bank Index juga cukup tinggi di angka 111,69 persen, menunjukkan keberanian bank dalam menyalurkan kredit, namun tetap harus diantisipasi dengan pengelolaan likuiditas yang hati-hati, mengingat rata-rata industri ada di angka 88,57 persen.

Dari sisi aset, Bank Index mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 5,44 persen menjadi Rp12,38 triliun. Aset yang tumbuh mencerminkan penguatan bisnis bank secara keseluruhan.

Adapun rasio keuangan lainnya menunjukkan posisi yang tetap sehat. Return on asset (ROA) Bank Index tercatat di angka 1,83 persen. Return on equity (ROE) naik menjadi 5,16 persen, mencerminkan peningkatan efisiensi penggunaan modal dalam menghasilkan laba.

Baca juga: Mantap! Bank Banten Raih Laba Rp39,33 Miliar di 2024, Tumbuh 47,91 Persen

Meskipun net interest margin (NIM) sedikit menurun dari 6,06 persen menjadi 5,55 persen, Bank Index tetap berada di atas rata-rata industri yang sebesar 4,62 persen, menandakan kemampuan bank ini dalam menjaga margin keuntungan dari kegiatan intermediasi.

Akhirnya, Infobank Institute melihat kinerja keuangan Bank Index sepanjang 2024 menunjukkan arah pertumbuhan yang positif dan sehat. Laba yang tumbuh di atas rata-rata industri, didukung oleh efisiensi operasional dan kualitas kredit yang tetap terjaga, menjadi fondasi kuat bagi bank ini untuk melangkah lebih jauh ke depan. (*) Ari Nugroho

Related Posts

News Update

Netizen +62